Hal ini berkat kandungan fitonutrien dan antioksidan isoflavon yang banyak terdapat di dalam kacang kedelai.
Kedua zat tersebut diketahui baik untuk mencegah beberapa jenis kanker, misalnya kanker payudara dan kanker prostat.
Isoflavon dalam kacang kedelai berfungsi sebagai antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA dan menyebabkan mutasi yang dapat menyebabkan kanker.
Dengan mengonsumsi kacang kedelai, dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan mencegah perkembangan sel kanker.
Selain itu, isoflavon juga diketahui memiliki efek anti-inflamasi dan anti-proliferatif, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kacang kedelai secara teratur dapat mengurangi risiko kanker payudara, kanker prostat, dan beberapa jenis kanker lainnya.
Dengan demikian, kacang kedelai tidak hanya membantu mencegah kanker, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
6. Mencegah demensia
Beberapa riset menunjukkan bahwa konsumsi kacang kedelai secara rutin bermanfaat untuk memelihara fungsi otak dan meningkatkan memori.
Efek ini menunjukkan bahwa kacang kedelai baik untuk mencegah terjadinya pikun atau gejala demensia.
Isoflavon dalam kacang kedelai berfungsi sebagai antioksidan yang membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas.
Radikal bebas dapat merusak sel-sel otak dan menyebabkan berbagai masalah kognitif, termasuk demensia dan penyakit Alzheimer.
Dengan mengonsumsi kacang kedelai, dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan dan mencegah perkembangan gejala demensia.
Selain itu, isoflavon juga diketahui memiliki efek neuroprotektif, yang dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan memori.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kacang kedelai secara teratur dapat meningkatkan kinerja kognitif dan memori pada orang dewasa, serta mengurangi risiko demensia pada usia lanjut.