Bumbu iris seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, kunyit, jahe, dan lengkuas menjadi andalan dalam memberikan cita rasa pada kuah pindang.
Sementara itu, Pindang Ikan Patin Meranjat menggunakan bumbu halus yang lebih kompleks, termasuk terasi ABC yang memberikan rasa umami yang khas.
Selain itu, penggunaan nanas dalam Pindang Ikan Patin Meranjat memberikan rasa asam yang segar dan unik.
Rasa dan Aroma
Rasa Pindang Rupit lebih cenderung ke arah gurih dengan sentuhan asam dari jeruk nipis dan tomat, serta sedikit pedas dari cabai rawit merah utuh.
Aroma yang dihasilkan dari bumbu iris dan serai memberikan kesan harum yang menggugah selera.
Sebaliknya, Pindang Ikan Patin Meranjat menawarkan kombinasi rasa yang lebih kompleks.
Pedas dari cabai merah, asam segar dari nanas dan asam jawa, serta aroma wangi dari kemangi dan serai menciptakan pengalaman rasa yang lebih kaya.
Wangi kemangi yang khas juga menjadi ciri utama dari Pindang Ikan Patin Meranjat.
Penyajian
Kedua hidangan ini sama-sama disajikan hangat dengan nasi putih.
Namun, Pindang Ikan Patin Meranjat seringkali disajikan dengan sambal buah embacang, mangga, atau embem setengah matang (mengkel) yang menambah variasi rasa dan tekstur.
Kombinasi ini membuat Pindang Ikan Patin Meranjat menjadi lebih menarik bagi mereka yang menyukai rasa asam dan segar.
Pindang Rupit dan Pindang Ikan Patin Meranjat adalah dua contoh kuliner khas Sumatera Selatan yang patut dicoba.
Kedua hidangan ini mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi kuliner masyarakat Sumatera Selatan.
Dengan mencoba dan mempelajari cara membuat kedua hidangan ini, kita tidak hanya menikmati kelezatan rasa tetapi juga melestarikan warisan kuliner yang berharga.