Warga Ancam Tutup Akses Jalan Operasional PT MHP

RAKOR : Asisten II memimpin Rapat Koordinasi Kelanjutan Peningkatan Jalan Desa Aur Duri, di Ruang Rapat Asisten Perekobang.-foto:dokumen palpos-

KORANPALPOS.COM - Warga Desa Aur Duri, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, mengancam akan melakukan penutupan terhadap akses jalan operasional PT Musi Hutan Persada (MHP). 

Pasalnya, peningkatan jalan Desa Aur Duri yang sangat dinantikan masyarakat harus terhenti akibat dipermasalahkan oleh pihak perusahaan.

Hal itu terungkap usai Rapat Koordinasi Kelanjutan Peningkatan Jalan Desa Aur Duri, di Ruang Rapat Asisten Perekobang, Selasa 5 Agustus 2025.

BACA JUGA:Cegah Gangguan Keamanan: Lapas Sekayu Lakukan Razia di Blok Hunian

BACA JUGA:51.968 Pelanggaran Tilang Elektronik

Rapat yang dipimpin Asisten Perekobang itu dihadiri oleh Camat Rambang Niru, Kapolsek Rambang Dangku, pihak PT MHP, Kades Aur Duri, dan perwakilan Dinas PUPR Muara Enim.

Kades Aur Duri Muslim menyampaikan bahwa, dari keterangan Dinas PUPR, lahan peningkatan jalan dari Dusun II ke Dusun III sepanjang 8 km masuk dalam kawasan hutan. "Sebelum ada jalan itu memang digunakan masyarakat, tanah masyarakat dan dipakai PT MHP," ujar Muslim.

Muslim sangat menyesalkan pihak perusahaan yang membuat surat ke Pemda bahwa jalan tersebut masuk izin MHP, padahal jalan itu milik desa.

BACA JUGA:Imbau ASN dan Masyarakat Jaga Lingkungan dari Potensi Kebakaran

BACA JUGA:Diduga HP Menyala Kijang Kapsul Terbakar Saat Isi BBM

"Sekarang kalau kita bicara izin MHP, kenapa desa lain yang sudah melaksanakan cor beton tidak dipermasalahkan seperti Suban Jeriji, Bangun Sari, Manunggal Makmur dan desa-desa lain, cuma desa kita yang dipermasalahkan masuk dalam izin konsesi PT MHP," tuturnya.

Muslim pun sangat menyangkan sikap PT MHP yang baru komplain sekarang, padahal jalan desa tersebut sebelumnya sudah tiga kali dilakukan pembangunan APBD tidak ada komplain.

"Sekarang jalan ini jalan lanjutan, dari APBD 2010 perkerasan Rp4 miliar dan APBD 2013 Rp3 miliar. Mereka bangun jalan tidak, tapi Pemda mau bangun malah dipersoalkan," ucapnya dengan nada kesal.

Sementara itu, Asisten Perekobang Setda Muara Enim Ir H Ahmad Yani Heriyanto MM, mengatakan berdasarkan kesepakatan rapat untuk sementara waktu peningkatan ruas jalan yang dipermasalahkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan