KORANPALPOS.COM - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang diperdagangkan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi, 22 Oktober 2024, mengalami penurunan sebesar 59 poin atau sekitar 0,38 persen.
Nilai rupiah yang sebelumnya berada di angka Rp15.504 per dolar AS, kini turun menjadi Rp15.563 per dolar AS.
Penurunan ini menambah tekanan yang sudah dirasakan mata uang Indonesia sejak beberapa pekan terakhir, dipicu oleh berbagai faktor ekonomi global.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 18 Oktober 2024 : Melemah Tipis 6 Poin Menjadi Rp15.513 per Dolar AS
Khususnya kebijakan moneter AS yang terus mempengaruhi pergerakan mata uang di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Salah satu penyebab utama melemahnya rupiah adalah dampak dari kebijakan moneter yang diterapkan oleh Federal Reserve (The Fed), bank sentral Amerika Serikat.
Dalam beberapa waktu terakhir, The Fed terus mempertahankan suku bunga acuan yang tinggi untuk meredam inflasi yang masih menjadi ancaman di perekonomian AS.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 17 Oktober 2024 : Tergelincir 36 Poin Menjadi Rp15.546 per Dolar AS
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 7 Oktober 2024 : Anjlok 155 Poin Menjadi Rp15.485 per Dolar AS
Langkah ini berdampak langsung terhadap pergerakan mata uang global, termasuk rupiah.
Tingginya suku bunga AS membuat aset-aset keuangan berbasis dolar AS semakin menarik bagi para investor global.
Hal ini menyebabkan arus modal mengalir kembali ke Amerika Serikat, sehingga meningkatkan permintaan dolar AS dan pada akhirnya melemahkan nilai tukar mata uang lainnya, seperti rupiah.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 4 Oktober 2024 : Melemah 97 Poin Menjadi Rp15.429 Terhadap Dolar AS
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 3 Oktober 2024 : Melemah 65 Poin Menjadi Rp15.333 per Dolar AS