Pemkot Prabumulih Dorong Swasembada Pangan Lewat Penanaman Padi Gogo Sistem Tumpang Sari

Wako dan wawako Prabumulih, H Arlan dab Franky Nasril melakukan penanaman padi gogo di Desa Karya Mulya.-foto:dokumen palpos-
KORANPALPOS.COM - Sebagai wujud nyata komitmen mendukung program swasembada pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas pemerintah pusat, Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih terus menggencarkan gerakan menanam padi di wilayahnya.
Langkah tersebut ditandai dengan kegiatan penanaman padi gogo menggunakan sistem tumpang sari yang dilakukan langsung oleh Walikota Prabumulih, H Arlan, bersama Wakil Walikota, Franky Nasril SKom MM, di Desa Karya Mulya, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), pada Selasa, 30 September 2025.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di Kota Prabumulih.
BACA JUGA:Layanan Terpadu Pemkab OKI Mudahkan Warga Pesisir Akses Layanan Publik
BACA JUGA: Santri Sumsel Siap Tunjukkan Prestasi di MQK Internasional 2025
Pasalnya, meskipun lahan sawah di wilayah ini relatif terbatas, pemerintah kota tetap berupaya mengoptimalkan lahan-lahan yang ada untuk mendukung pencapaian target swasembada pangan nasional sebagaimana yang menjadi cita-cita besar pemerintah pusat melalui Asta Cita Presiden RI.
Dalam sambutannya, Walikota Prabumulih H Arlan menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya sudah menggarap sekitar 400 hektar lahan sawah secara gratis untuk masyarakat. Ke depan, lahan yang digarap akan ditingkatkan hingga mencapai 500 hektar.
“Kita terus mendorong Dinas Pertanian agar lebih serius dalam mengembangkan sektor pertanian, khususnya tanaman pangan strategis seperti padi gogo dan jagung. Dua komoditas ini memiliki peran besar dalam menjaga ketahanan pangan kita,” ujar Arlan yang akrab disapa Cak Arlan.
BACA JUGA:Dua Perwira Polres Muara Enim Di Mutasi
BACA JUGA:Tingkatkan Skil Jaring Bibit Atlet Bola Voli
Lebih lanjut, suami Hj Linda Apriana ini juga menjelaskan bahwa Pemkot Prabumulih telah menyiapkan anggaran khusus untuk pembelian dua unit dozer dan dua unit ekskavator.
Alat berat tersebut akan digunakan untuk memaksimalkan program penggarapan lahan gratis sehingga semakin banyak lahan tidur yang bisa dimanfaatkan untuk produksi pangan.
“Terima kasih atas dukungan semua pihak, baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga para petani. Semua ini demi mewujudkan swasembada pangan yang menjadi cita-cita bersama,” tambahnya.
BACA JUGA:Dorong Penguatan Ketahanan Pangan Desa Lewat BUMDes