Santri Sumsel Siap Tunjukkan Prestasi di MQK Internasional 2025

Kemenag Sumsel kirim 15 santri ikut MQK internasional di Sulawesi-Foto: ANTARA-

KORANPALPOS.COM - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan mengirim 15 santri terbaik untuk mengikuti kompetisi Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional Tahun 2025 di Pesantren As’adiyah Sengkang, Wajo, Sulawesi Selatan, 1-7 Oktober 2025.

Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Sumsel Muhammad Badrut Tamam di Palembang, Selasa, menjelaskan, 15 santri ini merupakan perwakilan dari pondok pesantren yang ada di Palembang, Banyuasin, Prabumulih, dan Muaraenim.

Mereka terpilih menjadi utusan Sumsel setelah melalui proses seleksi Computer Based Test (CBT) beberapa waktu yang lalu.

BACA JUGA:Dua Perwira Polres Muara Enim Di Mutasi

BACA JUGA:Dorong Penguatan Ketahanan Pangan Desa Lewat BUMDes

“Sebanyak tujuh santri tampil di kategori wustho dengan cabang lomba nahwu, akhlak, fiqih-ushul fiqih, dan hadist-ilmu hadist. Sedangkan delapan santri tampil di kategori ulya dengan cabang lomba nahwu, tafsir-ilmu tafsir, tarikh, dan tauhid. Pada ajang ini mereka didampingi 11 ofisial dan pembina dari Kanwil Kemenag Sumsel dan pondok pesantren,” jelasnya.

Terkait keberangkatan, Tamam menjelaskan bahwa kontingen rencananya terbang dari Palembang pada 30 September Pukul 11.20 WIB.

Setelah transit di Jakarta, sorenya mereka melanjutkan penerbangan menuju Makassar.

BACA JUGA:Maraknya Balap Liar di Kota Prabumulih Jadi Perhatian Serius Pemkot, Wawako Franky Nasril Imbau Orang Tua

BACA JUGA:Logo dan Tema HUT Kota Prabumulih ke-24 Resmi Diluncurkan, Wali Kota Ajak Warga Ikut Menyemarakkan

Dari Makassar, kontingen Sumsel langsung menuju Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang dengan perjalanan darat selama lebih kurang enam jam.

“Para santri baik yang putra maupun putri menginap di Pesantren As’adiyah selama event berlangsung. Pembukaan kegiatan dilaksanakan pada 2 Oktober pagi dan ditutup pada 7 Oktober,” katanya.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan menuturkan, MQK Internasional 2025 merupakan kesempatan berharga bagi dunia pesantren, termasuk bagi santri-santri dari Sumsel.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Apresiasi Muba, Catat Sejarah Turunkan Angka Kemiskinan ke Satu Digit

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan