Gubernur Herman Deru Apresiasi Muba, Catat Sejarah Turunkan Angka Kemiskinan ke Satu Digit
Gubernur Herman Deru Apresiasi Muba, Catat Sejarah Turunkan Angka Kemiskinan ke Satu Digit-foto:dokumen palpos-
KORANPALPOS.COM – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru memberikan apresiasi tinggi kepada Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang berhasil menorehkan sejarah baru dengan menurunkan angka kemiskinan di bawah 10 persen, tepatnya 9,97 persen.
Pencapaian ini nilainya sebagai langkah besar dalam sejarah pembangunan daerah.
Menurut Herman Deru, capaian tersebut bukan hal yang mudah diraih, sebab menurunkan angka kemiskinan membutuhkan strategi yang matang serta kekompakan semua pihak.
BACA JUGA:Rapat Paripurna XXI DPRD Sumsel Tetapkan 9 Ranperda 2025 dan Renja 2026
“Hari ini dinyatakan tercapai menurunkan angka kemiskinan satu digit. Ini prestasi yang menjadi ukiran sejarah. Namun mempertahankan dan menurunkan lagi tentu tidak mudah, modalnya satu yakni kekompakan,” ujarnya dalam Sidang Paripurna Istimewa HUT Muba ke-69 di Gedung DPRD Muba, Senin (29/9/2025).
Dalam kesempatan itu, Gubernur menekankan pentingnya semangat kebersamaan seluruh elemen masyarakat, baik pemerintah, legislatif, forkopimda, maupun tokoh masyarakat dalam menjaga keberlanjutan pembangunan.
Ia menyebutkan bahwa Muba memiliki potensi sumber daya yang luar biasa, tetapi selama ini masih dibayangi tingginya angka kemiskinan.
BACA JUGA:Sekda Sumsel Edward Candra Resmi Buka Muba Expo 2025, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
BACA JUGA:Tiga Tiang PLN di Jalan Prof M Yamin Prabumulih Roboh Diterjang Angin, Listrik Warga Padam
Dengan tagline “solid kita kuat, jujur kita hebat, berbudaya kita maju”, Herman Deru menilai Muba memiliki semangat untuk bergerak lebih cepat dalam menghadapi tantangan.
Ia menegaskan bahwa langkah nyata dalam menurunkan kemiskinan dapat dilakukan dengan dua cara: menurunkan biaya hidup masyarakat atau meningkatkan penghasilan mereka.
Herman Deru menambahkan, peringatan hari jadi daerah seperti HUT Muba bukan sekadar seremoni, tetapi juga menjadi momen refleksi untuk mengevaluasi capaian pembangunan.
BACA JUGA:Rugikan Negara Hingga Lebih dari Rp774 juta, Mantan Kades Suka Menang Ditahan Kejari Lubuklinggau