Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Untungnya, asparagus memiliki beberapa komponen yang bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
Salah satunya adalah kandungan vitamin B, terutama vitamin B6 yang berfungsi untuk mengatur kadar asam amino homocysteine dalam darah.
Kadar homocysteine yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, sedangkan kadar yang seimbang justru mendukung kesehatan jantung.
Asparagus juga mengandung serat larut yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang pada gilirannya mengurangi risiko penyakit jantung.
Selain itu, kandungan asam amino asparagin dalam asparagus dapat membantu tubuh mengeluarkan kelebihan garam, yang juga sangat penting untuk mencegah tekanan darah tinggi dan masalah jantung lainnya.
3. Mengatur kadar gula darah
Bagi penderita diabetes atau mereka yang memiliki risiko tinggi terhadap penyakit ini, asparagus dapat menjadi pilihan yang sangat baik untuk dimasukkan ke dalam menu makanan sehari-hari.
Vitamin B6 yang terkandung dalam asparagus dapat membantu tubuh untuk menstabilkan kadar gula darah.
Dengan mengatur metabolisme gula dalam tubuh, asparagus membantu mencegah lonjakan gula darah yang dapat berbahaya bagi penderita diabetes.
4. Mencegah diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 sering kali disebabkan oleh inflamasi kronis dan stres oksidatif di dalam tubuh.
Asparagus memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang sangat kuat, yang dapat membantu mengurangi kedua faktor tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa asparagus memiliki kemampuan untuk meningkatkan produksi insulin dan mendukung kinerja sel beta di pankreas. Hal ini sangat membantu dalam menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2.
5. Mencegah penuaan dini
Kandungan asam folat dalam asparagus tidak hanya bermanfaat bagi ibu hamil, tetapi juga memiliki efek anti-penuaan yang signifikan.