Ini adalah cara yang baik untuk mengurangi pemborosan dan memanfaatkan susu yang tidak digunakan.
Susu basi dapat memainkan peran dalam menjaga kualitas susu yang tidak segar dengan menghambat pertumbuhan bakteri merugikan.
Melalui proses fermentasi, bakteri baik seperti lactobacillus mengubah laktosa menjadi asam laktat, menciptakan lingkungan asam yang tidak ramah bagi bakteri berbahaya.
Menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang dapat merusak susu, sehingga susu basi dapat bertahan lebih lama daripada susu segar.
7. Meningkatan daya tahan tubuh
Susu basi dapat memberikan kontribusi pada peningkatan daya tahan tubuh karena kandungan probiotiknya.
Probiotik yang dihasilkan selama fermentasi, seperti lactobacillus dan bifidobacterium, mendukung kesehatan sistem pencernaan dan merangsang pertahanan kekebalan tubuh.
Bakteri baik dapat membantu mengoptimalkan keseimbangan mikrobiota usus.
Dengan menjaga kesehatan usus, susu basi dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.
8. Menyehatkan jantung
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa susu basi mungkin membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Susu basi dapat berkontribusi pada kesehatan jantung melalui beberapa mekanisme.
Proses fermentasi menghasilkan senyawa bioaktif seperti peptide bioaktif dan asam laktat, yang dapat berperan dalam mengendalikan tekanan darah dan kadar kolesterol.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi produk susu fermentasi dapat terkait dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular.
9. Kualitas susu lebih terjamin
Susu basi memiliki masa simpan yang lebih lama daripada susu segar.