Warga 4 Desa Gelar Unjuk Rasa di Kejari Ogan Ilir : Desak Tindak Tegas Mafia Tanah Diduga Oknum Dewan !

Kamis 08 Aug 2024 - 20:28 WIB
Reporter : Isro Antoni
Editor : Robiansyah

OGANILIR, KORANPALPOS.COM – Ratusan warga dari empat desa yang tersebar di dua kabupaten melaksanakan aksi damai di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Ogan Ilir, menuntut agar pihak kejaksaan segera memproses hukum kasus dugaan mafia tanah.

Mafia tanah yang meresahkan masyarakat tersebut,  diduga melibatkan oknum anggota DPRD Ogan Ilir dan salah satu perusahaan swasta.

Aksi ini merupakan bentuk protes atas dugaan penjualan lahan negara dan pengabaian hak-hak masyarakat oleh oknum-oknum tersebut.

BACA JUGA:80,06 Hektare Lahan Tidur di Ogan Ilir Dilahap Si Jago Merah

BACA JUGA:Kapolres Ogan Ilir Beberkan Nama Buronan Tragedi Warung Kopi di Indralaya : Diimbau Nyerah Saja !

Empat desa yang terlibat dalam aksi ini adalah Desa Bakung dan Desa Pulau Kabal dari Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, serta Desa Kayuara Baru dan Desa Mulya Abadi yang berada di Kabupaten Muara Enim.

Warga dari desa-desa ini merasa frustrasi dan putus asa karena proses hukum kasus mafia tanah yang belum menunjukkan kemajuan yang signifikan.

Faisal, Ketua Gerakan Rakyat Bakung (Gerbak), menyampaikan rasa jenuhnya terhadap proses hukum yang berjalan lambat dan mengkhawatirkan potensi konflik lebih lanjut.

BACA JUGA:Ibul Besar 3 Pemulutan Ogan Ilir Jadi Lautan Api : Puluhan Rumah Warga Jadi Abu !

BACA JUGA:Kejari Ogan Ilir Plototi Proyek Jalan Desa Segayam-Lebung Jangkar : Waduh ! Ada Apa Ya ?

“Tuntutan kami agar pihak APH (Aparat Penegak Hukum) segera menindak tegas oknum yang telah menghancurkan kebun kami. Ketakutan kami apabila dia sudah dilantik, lahan negara pun dijual, jangan-jangan Ogan Ilir pun akan dijual,” ujar Faisal, dengan nada tegas setelah menggelar orasi di depan Gedung Kejari.

Faisal menjelaskan bahwa masyarakat Desa Pulau Kabal selama lebih dari 20 tahun hanya memiliki lahan pekarangan rumah tanpa adanya lahan pertanian atau kelolaan yang layak.

“Baru-baru ini ada masyarakat yang karena merasa tertekan hidup, sampai ada yang bunuh diri dengan racun,” tambahnya.

BACA JUGA:Pelaku Seks Menyimpang Ditangkap di Tanjung Raja Ogan Ilir : Polisi Ungkap Kronologi Kejadian !

BACA JUGA:Kapolres Ogan Ilir Tegaskan tak Ada Toleransi Praktik BBM Ilegal !

Kategori :