Kembalinya Wafel Jadul : Cita Rasa Klasik yang Menggugah Selera

Rabu 24 Jul 2024 - 10:22 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

Proses pembuatannya dimulai dengan mencampur semua bahan hingga menjadi adonan yang kental.

BACA JUGA:Dim Sum : Keberagaman Cita Rasa dan Budaya dalam Setiap Gigitan

BACA JUGA:Ayam Goreng Ungkep Bumbu Kuning : Kuliner Tradisional yang Menggugah Selera

Adonan kemudian dituangkan ke dalam cetakan wafel yang telah dipanaskan dan diolesi mentega.

Setelah matang, wafel diangkat dan siap disajikan.

Wafel jadul sering kali disajikan dengan taburan gula halus atau sirup mapel, namun variasi modern juga menambahkan topping seperti buah-buahan segar, es krim, atau cokelat leleh.

Dengan semakin berkembangnya industri kuliner, banyak pengusaha muda yang tertarik untuk menghidupkan kembali wafel jadul dengan sentuhan modern.

eberapa kafe dan toko kue di Jakarta bahkan membuat variasi wafel dengan berbagai rasa seperti matcha, red velvet, dan charcoal yang menambah daya tariknya di kalangan milenial.

“Kami ingin memperkenalkan kembali wafel jadul dengan cara yang lebih modern dan menarik bagi generasi muda,” ujar Yuni, pemilik salah satu kafe yang menyajikan wafel jadul dengan berbagai varian rasa.

“Wafel ini tidak hanya enak, tetapi juga mengingatkan kita pada kenangan masa kecil bersama keluarga.”

Tidak hanya di kafe-kafe, wafel jadul juga mulai banyak dijual secara online.

Para penjual memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce untuk memasarkan produk mereka.

Strategi ini terbukti efektif, mengingat banyaknya pembeli yang ingin bernostalgia dengan camilan masa lalu tanpa harus keluar rumah.

Berbagai testimoni positif datang dari konsumen yang sudah mencicipi wafel jadul.

“Rasanya benar-benar mengingatkan saya pada masa kecil,” kata Rizki, seorang karyawan swasta yang sering membeli wafel jadul untuk camilan sore di kantor.

“Teksturnya pas, tidak terlalu manis, dan sangat cocok untuk menemani kopi.”

Kategori :