KULINER,KORANPALPOS.COM - Menjelang akhir pekan, kedai-kedai kopi dan toko kue di berbagai sudut kota mulai ramai dipenuhi oleh pengunjung yang berburu satu camilan khas yang kini kembali populer: wafel jadul.
Wafel yang memiliki tekstur renyah di luar dan lembut di dalam ini memang sudah lama tidak terdengar gaungnya.
Namun, kini ia kembali hadir dengan cita rasa klasik yang menggugah selera banyak orang.
Wafel merupakan salah satu camilan yang telah ada sejak zaman kolonial Belanda.
BACA JUGA:Jamur Crispy : Camilan Gurih dan Sehat yang Semakin Digemari
BACA JUGA:Kelezatan Dimsum Kulit Tahu : Hidangan Nikmat yang Semakin Digemari
Makanan ini pertama kali diperkenalkan oleh para penjajah kepada masyarakat Indonesia dan sejak itu menjadi populer di kalangan warga pribumi.
Wafel jadul dikenal dengan bentuk kotak-kotaknya yang khas serta rasa manis yang tidak terlalu dominan, sehingga cocok disantap bersama secangkir kopi atau teh hangat.
Pada masa lalu, wafel sering dijual di toko-toko roti tradisional dan menjadi pilihan utama untuk sarapan atau camilan sore.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan masuknya berbagai jenis camilan modern, popularitas wafel jadul mulai meredup.
BACA JUGA:Lapis Gulung : Kue Tradisional yang Memikat Selera dan Hati
BACA JUGA:Dorayaki: Kelezatan Tradisional Jepang yang Mendunia
Kini, dengan adanya tren makanan nostalgia, wafel jadul kembali diminati oleh berbagai kalangan, baik tua maupun muda.
Salah satu daya tarik wafel jadul adalah resepnya yang sederhana namun menghasilkan cita rasa yang istimewa.
Bahan-bahan dasar yang digunakan antara lain tepung terigu, telur, gula, mentega, dan susu. Beberapa resep juga menambahkan vanila atau kayu manis untuk memberikan aroma yang khas.