Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun ternyata menyukai wafel jadul.
“Anak-anak saya sangat suka wafel ini. Mereka biasanya memesan dengan topping es krim cokelat,” ungkap Lisa, seorang ibu rumah tangga yang rutin membeli wafel jadul untuk camilan keluarga.
Dengan kembalinya popularitas wafel jadul, banyak pihak berharap bahwa camilan ini dapat terus lestari dan dinikmati oleh generasi selanjutnya.
Para pengusaha dan pelaku industri kuliner juga diharapkan terus berinovasi dalam menyajikan wafel jadul dengan berbagai varian dan penyajian yang menarik.
Selain itu, edukasi mengenai sejarah dan nilai budaya dari wafel jadul juga penting untuk disampaikan kepada konsumen.
Dengan begitu, wafel jadul tidak hanya menjadi sekadar camilan enak, tetapi juga warisan kuliner yang memiliki nilai sejarah dan budaya.
Kembalinya wafel jadul ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia adalah bukti bahwa cita rasa klasik selalu memiliki tempat istimewa di hati kita.
Semoga tren ini terus berlanjut dan semakin banyak orang yang dapat menikmati kelezatan wafel jadul di masa mendatang.*