Pare, Sayuran Pahit yang Tetap Jadi Primadona di Meja Makan

Pare, Sayuran Pahit yang Tetap Jadi Primadona di Meja Makan-foto : tangkapan layar ig,--

KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Pare atau dikenal juga dengan nama peria sering kali menimbulkan pro dan kontra di kalangan pencinta kuliner.

Rasanya yang pahit membuat sebagian orang enggan mencicipinya.

Namun, di sisi lain tak sedikit yang justru ketagihan dan menjadikannya sebagai menu favorit di meja makan.

Fenomena ini membuat pare menjadi salah satu sayuran unik yang tak pernah kehilangan penggemarnya.

BACA JUGA:Obati Kencing Nanah Eksim dan Korengan dengan Tanaman Akar Kucing

BACA JUGA:Obesitas pada Anak: Penyebab, Risiko, dan Cara Pencegahan yang Efektif

Di berbagai daerah Indonesia, pare hadir dalam beragam olahan.

Mulai dari tumis pare, pare isi daging hingga dijadikan campuran sayur asem.

Masyarakat Jawa kerap mengolahnya menjadi tumisan dengan tambahan bumbu bawang, cabai dan terasi.

Sementara di Sumatra, pare sering disajikan dalam kuah santan pedas atau gulai.

BACA JUGA:Jaga Kestabilan Gula Darah Dengan Buah Mengkudu

BACA JUGA:Atasi Kejang Otot dengan Pohon Kina

Meski sederhana, cita rasa khas pahitnya justru menghadirkan sensasi berbeda yang sulit digantikan oleh sayuran lain.

Selain soal rasa, banyak orang yang jatuh hati pada pare karena manfaat kesehatannya.

Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa pare kaya akan vitamin C, vitamin A, serat serta zat antioksidan yang baik untuk tubuh.

Pare juga dikenal dapat membantu menurunkan kadar gula darah sehingga sering direkomendasikan bagi penderita diabetes.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan