Susu kental manis digunakan untuk memberikan rasa manis dan konsistensi yang lembut pada klappetart.
Susu ini juga berperan dalam menciptakan tekstur yang padat dan kaya.
3. Telur
Telur berfungsi sebagai pengikat untuk mencampurkan semua bahan dan memberikan tekstur yang lembut pada klappetart.
BACA JUGA:Donat: Lezatnya Camilan yang Mendunia
BACA JUGA:Es Cincau : Penyegar Alami yang Menggugah Selera
4. Gula
Gula digunakan untuk memberikan rasa manis yang seimbang dalam klappetart.
Pemilihan gula juga dapat mempengaruhi tingkat kelezatan dan kualitas akhir dari dessert ini.
5. Mentega
Mentega digunakan untuk memberikan kelembutan dan rasa yang kaya pada klappetart.
Mentega juga membantu dalam menciptakan tekstur yang lebih halus dan menyatu.
BACA JUGA:Menggugah Selera dengan Ayam Goreng Lengkuas : Rahasia di Balik Kelezatannya
BACA JUGA:Nasi Bakar : Kuliner Khas Nusantara yang Menggugah Selera
Proses pembuatan klappetart dimulai dengan mencampurkan kelapa parut dengan susu kental manis, telur, gula dan mentega dalam satu wadah besar.
Bahan-bahan ini kemudian diaduk atau dikocok hingga tercampur secara merata dan konsistensi adonan tercapai.
Setelah adonan siap, potongan nanas atau topping lainnya dapat ditambahkan sesuai dengan preferensi atau variasi lokal.
Adonan klappetart kemudian dipanggang dalam oven dengan suhu yang tepat biasanya sekitar 160-180 derajat Celsius tergantung pada ukuran dan ketebalan adonan.
BACA JUGA:Bakcang : Lezatnya Tradisi dalam Setiap Gigitan
BACA JUGA:Dessert Macaroni: Inovasi Unik yang Memukau Lidah dan Mata
Proses pemanggangan dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan klappetart matang secara merata tanpa mengubah teksturnya yang padat namun lembut.
Setelah matang, klappetart biasanya didiamkan hingga suhu ruangan sebelum disajikan.