BACA JUGA:Galaxy A35 5G Resmi Meluncur : Lebih dari Sekadar Ponsel Gaming dengan Fitur Food Mode !
BACA JUGA:Volkswagen Rilis Prajual Golf GTI : Inovasi Baru dalam Dunia Mobil Sport !
3. Kondisi Politik dan Ekonomi Domestik
Situasi politik dalam negeri yang kurang stabil atau adanya kebijakan ekonomi yang kontroversial juga dapat menurunkan kepercayaan investor terhadap rupiah.
Berita negatif atau ketidakpastian dalam kebijakan pemerintah dapat membuat investor menarik dana mereka dari Indonesia, yang kemudian menekan nilai tukar rupiah.
BACA JUGA:Pasar Motor Listrik di Indonesia : Apa yang Membuatnya Begitu Menarik Bagi Investor Asing ?
BACA JUGA:Bitcoin Berada di Titik Terendah Sementara Waktu : Peluang dan Tantangan bagi Investor !
4. Arus Modal Keluar
Aliran modal keluar dari pasar keuangan domestik, seperti obligasi dan saham, sering kali menyebabkan tekanan pada rupiah.
Investor asing yang menjual aset-aset dalam rupiah untuk kemudian menukar hasil penjualannya ke dolar AS akan memperlemah nilai tukar rupiah.
Penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ini tentu memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Beberapa dampak tersebut antara lain:
1. Kenaikan Harga Barang Impor
Melemahnya rupiah akan membuat harga barang impor menjadi lebih mahal.
Hal ini karena importir harus membayar lebih banyak rupiah untuk mendapatkan dolar AS yang digunakan dalam transaksi internasional.
Akibatnya, barang-barang impor seperti elektronik, bahan baku industri, dan produk-produk konsumen lainnya akan mengalami kenaikan harga.
2. Inflasi