KESEHATAN – Setelah melakukan sahur, banyak orang merasa mengantuk dan ingin segera beristirahat.
Namun, menurut dokter spesialis penyakit dalam lulusan Universitas Indonesia, dr. Rudy Kurniawan Sp.D MM MARS, kebiasaan ini dapat berdampak negatif terhadap gula darah dalam tubuh.
Dalam sebuah diskusi mengenai diabetes di Jakarta, dr. Rudy mengungkapkan bahwa tidur sesaat setelah sahur dapat mempengaruhi tingkat gula darah seseorang.
BACA JUGA:Mudik Aman bagi Penyandang Diabetes : Pentingnya Pengecekan Gula Darah Selama Perjalanan !
BACA JUGA:Optimalkan Pertumbuhan Anak-anak: Langkah-langkah Strategis dalam Menangani Stunting di Indonesia
"Durasi dan waktu tidur memiliki pengaruh besar. Sebaiknya, setelah makan, jangan langsung tidur. Idealnya, beraktivitas selama dua hingga empat jam setelah makan," katanya.
Menurut dr. Rudy, tidur langsung setelah sahur dapat mempengaruhi gula darah serta sistem pencernaan menjadi tidak optimal.
Hal ini bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) dan masalah lambung lainnya.
BACA JUGA:Info bagi Penderita Asam Urat, Hindari 7 Jenis Makanan Ini!
BACA JUGA:Makanan Berserat Membantu Diabetesi Merasa Kenyang, Berikut Penjelasannya !
Untuk itu, dia menyarankan agar setelah makan atau sahur, sebaiknya melakukan aktivitas ringan atau duduk dengan posisi tegak.
"Selain masalah gula, mungkin juga akan muncul penyakit lain. Jadi, sebaiknya setelah makan atau sahur, lakukan aktivitas ringan terlebih dahulu sebelum tidur," ujarnya.
Selain menjaga aktivitas setelah makan, dr. Rudy juga menekankan pentingnya mengontrol makanan saat berbuka puasa, terutama bagi penderita diabetes.
BACA JUGA:Khasiat Labu Kuning Bagi Penderita Sakit Maag, Penyembuh Alami untuk Menjaga Kesehatan Lambung
BACA JUGA:Mendengarkan Tanpa Menghakimi: Cara Sederhana Membantu Mengatasi Stres !