Optimalkan Pertumbuhan Anak-anak: Langkah-langkah Strategis dalam Menangani Stunting di Indonesia

Cegah Stunting sejak dini -Foto: @Pinterest by Zaki Royani-

PALEMBANG - Stunting adalah kondisi yang seringkali dianggap sepele namun memiliki dampak yang sangat besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Stunting terjadi ketika anak mengalami gangguan pertumbuhan yang signifikan akibat kurangnya asupan gizi yang memadai selama periode pertumbuhan awal mereka.

Masalah stunting ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara berkembang lainnya.

Di Indonesia, masalah stunting menjadi salah satu tantangan serius dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

BACA JUGA:Begini Cara Menjaga Kulit Wajah Tetap Sehat dan Cerah Selama Berpuasa, Yuk Disimak !

BACA JUGA:Info bagi Penderita Asam Urat, Hindari 7 Jenis Makanan Ini!

Stunting biasanya terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun, yaitu pada periode pertumbuhan yang kritis.

Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Kurangnya Gizi: Anak-anak yang tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup, terutama dalam hal protein, vitamin, dan mineral penting seperti zat besi dan kalsium, berisiko mengalami stunting.

2. Infeksi dan Penyakit Kronis: Infeksi kronis seperti diare yang sering terjadi pada anak-anak di daerah dengan sanitasi yang buruk dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan berkontribusi pada stunting.

BACA JUGA:Jarang yang Tahu : Begini Cara Memberitahu Anak Ketika Keluarga Menghadapi Masalah !

BACA JUGA:Mendengarkan Tanpa Menghakimi: Cara Sederhana Membantu Mengatasi Stres !

3. Faktor Lingkungan: Faktor-faktor lingkungan seperti sanitasi yang buruk, akses terbatas terhadap air bersih, dan pola makan yang kurang seimbang juga dapat memperburuk kondisi stunting.

4. Stunting memiliki dampak yang sangat serius baik bagi perkembangan individu maupun kemajuan suatu negara. Beberapa dampaknya antara lain:

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan