Vitamin B12: penting untuk metabolisme energi dan fungsi saraf
Vitamin A dan C: sebagai antioksidan alami
Serat: membantu melancarkan pencernaan
“Tidak banyak makanan nabati yang mengandung vitamin B12, tetapi nori adalah salah satu pengecualian. Ini sangat bermanfaat bagi vegetarian atau vegan,” ungkap dr. Liana Setyawan, ahli gizi klinik di Jakarta.
Mengonsumsi nori secara rutin dalam jumlah wajar dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, di antaranya:
Kandungan yodium dalam nori sangat tinggi dan berperan penting dalam menjaga fungsi kelenjar tiroid.
Tiroid yang sehat membantu mengatur metabolisme tubuh dan produksi hormon.
Nori mengandung antioksidan dan senyawa seperti fukoksantin yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) serta menjaga tekanan darah tetap stabil.
Karena rendah kalori namun tinggi serat, nori cocok dijadikan camilan sehat atau pelengkap makanan bagi mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan.
Vitamin A dan C dalam nori membantu menjaga elastisitas kulit, mencegah penuaan dini, serta menjaga kesehatan mata dari risiko degenerasi makula.
Antioksidan dan kandungan mineral dalam nori mendukung sistem imun, sehingga tubuh lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit.
Nori dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk. Yang paling populer tentu saja adalah sebagai pembungkus sushi.
Namun kini, nori juga tersedia dalam bentuk camilan kering yang renyah, bubuk untuk ditabur di atas nasi, bahkan sebagai bahan campuran dalam sup dan salad.
Untuk menjaga manfaat gizinya, sebaiknya nori tidak dimasak terlalu lama atau digoreng dalam minyak berlebihan.
“Cara terbaik mengonsumsi nori adalah dengan memanggangnya sebentar atau menambahkan dalam masakan setelah matang,” saran dr. Liana.
Meski kaya manfaat, konsumsi nori secara berlebihan juga tidak disarankan. Kandungan yodium yang sangat tinggi bisa berdampak buruk jika dikonsumsi dalam jumlah besar, terutama bagi penderita gangguan tiroid tertentu.