KULINER,KORANPALPOS.COM – Sate usus, salah satu jajanan khas kaki lima yang dulu dianggap sebagai lauk pelengkap, kini menjelma menjadi camilan primadona yang digemari berbagai kalangan.
Dengan cita rasa gurih, tekstur kenyal, dan harga yang terjangkau, sate usus kerap diburu masyarakat, terutama di sore hingga malam hari.
Di sejumlah kota di Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, Yogyakarta, hingga Palembang, penjual sate usus menjamur di berbagai sudut jalan.
BACA JUGA:Lezat dan Serbaguna, Inilah Macam-Macam Masakan dari Ayam yang Digemari Masyarakat
BACA JUGA:Lontong Sayur : Menu Sarapan Pagi Favorit Khas Nusantara
Biasanya, sate ini dijajakan bersama sate-sate lainnya seperti sate hati, ampela, telur puyuh, dan kulit ayam.
Sate usus adalah sajian yang terbuat dari usus ayam yang dipotong kecil-kecil, dibersihkan, dibumbui, kemudian ditusuk dan dibakar.
Dalam beberapa variasi, sate usus juga bisa digoreng atau dikukus terlebih dahulu sebelum dibakar.
BACA JUGA:Inovasi Camilan Kekinian: Nugget Mie Jadi Favorit Baru di Kalangan Anak Muda
BACA JUGA:Sosis Chili Padi Sensasi Pedas Menggoda yang Jadi Favorit Penikmat Makanan Ekstrem
Proses pembumbuan menjadi kunci utama cita rasa sate usus—mulai dari bumbu manis gurih khas kecap, bumbu kuning rempah, hingga bumbu pedas menggoda.
Makanan ini biasanya dijual dengan harga terjangkau, mulai dari Rp1.000 hingga Rp3.000 per tusuk, tergantung wilayah dan ukuran sate.
Oleh karena itu, sate usus menjadi favorit para pelajar, mahasiswa, hingga pekerja yang mencari camilan hemat namun memuaskan.
BACA JUGA:Telur Dadar Padang Hidangan Ikonik yang Renyah di Luar dan Lembut di Dalam
BACA JUGA:Kue Lumpang Kelezatan Tradisional yang Tetap Melekat di Hati Pecinta Kuliner Nusantara