Wajik Ketan: Cita Rasa Manis Tradisional yang Tetap Digemari di Tengah Modernisasi

Senin 23 Jun 2025 - 07:20 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Wajik Ketan: Cita Rasa Manis T

KULINER,KORANPALPOS.COM - Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan kuliner tradisional yang beragam. Salah satu camilan legendaris yang masih bertahan hingga kini adalah wajik ketan.

Makanan khas ini terbuat dari beras ketan dan gula merah yang dimasak hingga mengental dan memiliki tekstur lengket.

Rasa manis dan aroma khas dari daun pandan serta santan membuat wajik ketan menjadi favorit banyak kalangan, baik tua maupun muda.

BACA JUGA:Pempek Pistel: Perpaduan Unik Rasa Gurih dan Manis dari Palembang yang Bikin Ketagihan

BACA JUGA:Cireng Isi Jando: Inovasi Kuliner Khas Jawa Barat yang Makin Diminati Penikmat Jajanan Nusantara

Wajik ketan tidak hanya dikenal di satu daerah saja, melainkan tersebar di berbagai penjuru Nusantara, seperti Jawa, Sumatera, hingga Bali dan Kalimantan.

Di masyarakat Jawa, wajik sering disajikan dalam acara pernikahan, khitanan, atau syukuran sebagai simbol kebersamaan dan kekuatan ikatan.

Filosofi ini berasal dari tekstur ketannya yang lengket, melambangkan eratnya hubungan antarmanusia.

BACA JUGA:Dodol Garut: Cita Rasa Tradisional yang Melegenda dan Mendunia

BACA JUGA:Puding Lumut Pandan Mentega, Perpaduan Lembut dan Segar untuk Hidangan Penutup Istimewa

Nama “wajik” sendiri diambil dari bentuk makanan ini yang biasanya dipotong menyerupai bentuk wajik atau belah ketupat.

Ini juga mencerminkan nilai estetika dan kerapihan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia, terutama dalam penyajian makanan.

Membuat wajik ketan memerlukan kesabaran dan teknik yang tepat, terutama dalam proses memasak ketan dan mencampurnya dengan larutan gula merah agar tidak gosong.

BACA JUGA:Mie Lidi Camilan Jadul yang Kembali Naik Daun di Kalangan Milenial

BACA JUGA:Seblak Cumi Sensasi Pedas Gurih yang Menggoda Lidah Pecinta Kuliner Nusantara

Kategori :