Nissan Luncurkan Leaf EV Terbaru : Desain Baru dan Jarak Tempuh 700 Km !

Reporter: Dahlia |

Editor: Maryati |

Sabtu , 11 Oct 2025 - 17:57

Nissan Luncurkan Leaf EV Terbaru -Foto : Istimewa-

KORANPALPOS.COM – Produsen otomotif Jepang Nissan Motor Co. siap meluncurkan generasi terbaru dari mobil listrik andalannya, Nissan Leaf, di pasar domestik pada 17 Oktober mendatang.

Langkah ini menjadi upaya penting perusahaan untuk menghidupkan kembali penjualan kendaraan listrik (EV) yang tengah melambat di tengah ketatnya persaingan global dan perubahan kebijakan insentif kendaraan ramah lingkungan.

Model baru tersebut menandai transformasi besar dari desain hatchback ke crossover, sekaligus menjadi simbol arah baru Nissan dalam memperkuat posisi di segmen kendaraan listrik yang semakin kompetitif.

Dengan harga awal 5,19 juta yen (sekitar Rp562 juta), Leaf terbaru diklaim memiliki jarak tempuh hingga 702 kilometer dalam satu kali pengisian daya penuh—meningkat sekitar 50 persen dibandingkan generasi sebelumnya.

“Kami menghadirkan Leaf baru dengan performa lebih efisien, jarak tempuh lebih panjang, dan waktu pengisian lebih singkat untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin menuntut kepraktisan dalam kendaraan listrik,” ujar Keiji Endo, Kepala Spesialis Produk Nissan, dalam konferensi pers di Yokohama, Jepang.

Berbeda dari pendahulunya yang berwujud hatchback kompak, Leaf generasi ketiga hadir dengan gaya crossover yang lebih tinggi, ramping, dan modern.

Desain baru ini diharapkan mampu menarik minat konsumen muda dan keluarga perkotaan yang menginginkan kombinasi tampilan tangguh dan efisiensi energi.

Bagian eksterior Leaf baru menampilkan bahasa desain “Timeless Japanese Futurism” khas Nissan, dengan garis-garis tajam, lampu depan LED berteknologi adaptif, serta gril tertutup yang menjadi ciri khas mobil listrik.

Aerodinamika juga ditingkatkan guna mengurangi hambatan angin dan memperpanjang jarak tempuh.

nissan luncurkan leaf ev terbaru : desain baru dan jarak tempuh 700 km  !                            koranpalpos.com – produsen otomotif jepang nissan motor co. siap meluncurkan generasi terbaru dari mobil listrik andalannya, nissan leaf, di pasar domestik pada 17 oktober mendatang.
langkah ini menjadi upaya penting perusahaan untuk menghidupkan kembali penjualan kendaraan listrik (ev) yang tengah melambat di tengah ketatnya persaingan global dan perubahan kebijakan insentif kendaraan ramah lingkungan.
model baru tersebut menandai transformasi besar dari desain hatchback ke crossover, sekaligus menjadi simbol arah baru nissan dalam memperkuat posisi di segmen kendaraan listrik yang semakin kompetitif.
baca juga:edisi terbatas! honda scoopy kuromi hadir dengan desain unik dan fitur canggih untuk anak muda
baca juga:resmi terdaftar di djki, rox motor polestones 01 bersiap masuk indonesia: saingi pajero dan land cruiser
dengan harga awal 5,19 juta yen (sekitar rp562 juta), leaf terbaru diklaim memiliki jarak tempuh hingga 702 kilometer dalam satu kali pengisian daya penuh—meningkat sekitar 50 persen dibandingkan generasi sebelumnya.
“kami menghadirkan leaf baru dengan performa lebih efisien, jarak tempuh lebih panjang, dan waktu pengisian lebih singkat untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin menuntut kepraktisan dalam kendaraan listrik,” ujar keiji endo, kepala spesialis produk nissan, dalam konferensi pers di yokohama, jepang.
berbeda dari pendahulunya yang berwujud hatchback kompak, leaf generasi ketiga hadir dengan gaya crossover yang lebih tinggi, ramping, dan modern.
baca juga:mengulas nissan 240sx 2.5 turbocharge 1996: perpaduan desain klasik dan performa turbo bertenaga
baca juga:evo ix mr x ralliart: kolaborasi ikonik yang tak lekang oleh waktu di dunia jdm
desain baru ini diharapkan mampu menarik minat konsumen muda dan keluarga perkotaan yang menginginkan kombinasi tampilan tangguh dan efisiensi energi.
bagian eksterior leaf baru menampilkan bahasa desain “timeless japanese futurism” khas nissan, dengan garis-garis tajam, lampu depan led berteknologi adaptif, serta gril tertutup yang menjadi ciri khas mobil listrik.
aerodinamika juga ditingkatkan guna mengurangi hambatan angin dan memperpanjang jarak tempuh.
baca juga:menggugah nostalgia, kawasaki hidupkan kembali warisan meguro lewat k3 2026
baca juga:mazda ez-60, suv listrik rwd dengan desain futuristik dan fitur premium, lebih murah dari byd dan xpeng
dari sisi interior, nissan menawarkan kabin minimalis dengan layar sentuh berukuran besar yang terintegrasi dengan sistem infotainment terbaru nissanconnect ev, dukungan android auto dan apple carplay, serta sistem navigasi berbasis cloud yang dapat menampilkan informasi real-time tentang titik pengisian daya.
salah satu pembaruan paling signifikan pada leaf baru terletak pada teknologi baterainya.
nissan mengembangkan baterai generasi baru berkapasitas 90 kwh, yang memungkinkan mobil menempuh jarak hingga 702 kilometer dalam satu kali pengisian daya berdasarkan standar wltc jepang.
baca juga:mazda power drive 2025: rasakan sensasi jinba-ittai di balik kemudi ! 
baca juga:beda rp 8 juta, ini yang membedakan yamaha aerox standar dan aerox turbo 2025
selain itu, sistem pengisian cepat terbaru memungkinkan baterai diisi dari 10 persen hingga 80 persen hanya dalam 35 menit, 15 menit lebih cepat dibandingkan generasi sebelumnya.
teknologi pendinginan baterai juga ditingkatkan agar performa tetap stabil pada suhu ekstrem.
“kami ingin menghilangkan kekhawatiran konsumen tentang jarak tempuh dan waktu pengisian. leaf baru membuktikan bahwa kendaraan listrik bisa lebih praktis dari sebelumnya,” tambah endo.
baca juga:segmen low mpv makin panas! hyundai stargazer baru siap guncang dominasi jepang
baca juga:bmw perluas lini mobil listrik premium, hadirkan ix xdrive45 di tanah air
model dengan jarak tempuh lebih pendek, menggunakan baterai 60 kwh, dijadwalkan meluncur pada februari 2026, sebagai varian dengan harga lebih terjangkau.
peluncuran leaf terbaru dilakukan dalam situasi yang menantang bagi industri kendaraan listrik global.
permintaan ev mengalami perlambatan di beberapa pasar utama, terutama setelah pemerintah amerika serikat di bawah presiden donald trump menghentikan sejumlah insentif pajak untuk pembelian ev baru.
di sisi lain, di jepang sendiri, kendaraan hibrida dan plug-in hybrid masih jauh lebih populer dibandingkan mobil listrik murni.
data asosiasi produsen otomotif jepang (jama) mencatat bahwa pangsa ev murni hanya sekitar 2 persen dari total penjualan kendaraan di negeri itu pada 2024.
namun, kompetisi di pasar domestik semakin ketat setelah pemain asing seperti byd (china) dan hyundai motor (korea selatan) ikut meramaikan pasar jepang dengan lini kendaraan listrik berdaya jangkau tinggi dan harga bersaing.
tak hanya itu, tesla inc. juga terus memperkuat posisi dengan model-model premiumnya seperti model 3 dan model y.
“kami menyambut baik persaingan yang sehat. kehadiran banyak pemain justru akan memperluas pasar dan meningkatkan kesadaran publik terhadap kendaraan listrik,” ujar endo, menegaskan sikap optimistis nissan.
nissan kini tengah berupaya memulihkan performa bisnis yang melemah dalam beberapa tahun terakhir. penjualan global perusahaan turun di bawah ekspektasi, terutama di pasar utama seperti china dan jepang.
bahkan, rencana kerja sama strategis nissan dengan honda motor co. untuk mengembangkan platform ev bersama batal terwujud pada awal tahun ini, membuat nissan harus kembali mengandalkan riset internal.
menurut akira teranishi, manajer pemasaran utama nissan, leaf baru diharapkan menjadi model kunci dalam upaya memperkuat kembali citra nissan sebagai pionir mobil listrik dunia.
“kami berharap peningkatan jarak tempuh dan waktu pengisian yang lebih cepat dapat menarik kembali minat konsumen. jika tidak, pasar ev domestik akan tetap stagnan di kisaran 2 persen,” kata teranishi dalam wawancara dengan kyodo news.
sejak pertama kali diperkenalkan pada 2010, nissan telah menjual lebih dari 700.000 unit leaf di seluruh dunia.
namun, angka itu masih relatif kecil dibandingkan total penjualan global nissan yang mencapai 3,3 juta kendaraan pada tahun fiskal 2024–2025.
untuk memenuhi permintaan dari berbagai wilayah, nissan akan memproduksi leaf terbaru di tiga lokasi utama:
1. pabrik tochigi, jepang — untuk pasar domestik dan amerika utara.
2. pabrik sunderland, inggris — untuk pasar eropa.
3 pabrik smyrna, amerika serikat — untuk versi lokal yang telah debut lebih dulu pada awal tahun ini.
menariknya, nissan memastikan tidak akan menjual leaf generasi baru di pasar china, meskipun negara tersebut merupakan pasar otomotif terbesar di dunia.
keputusan ini diduga karena kompetisi harga yang sangat ketat dan dominasi merek lokal seperti byd, nio, dan xpeng yang telah lebih dahulu menguasai pasar kendaraan listrik di sana.
selain performa baterai, leaf terbaru dilengkapi berbagai fitur keselamatan aktif dan pasif.
sistem propilot assist 3.0 menawarkan kemampuan semi-otonom pada kondisi lalu lintas tertentu, termasuk fungsi menjaga lajur, kontrol jarak otomatis, serta parkir mandiri.
ada pula fitur driver attention alert yang mendeteksi tanda-tanda kelelahan pengemudi, serta emergency lane keep untuk mencegah kendaraan keluar jalur tanpa disengaja.
semua fitur ini bekerja dengan dukungan radar, kamera 360 derajat, dan sensor ultrasonik di seluruh bodi mobil.
peluncuran leaf generasi ketiga menjadi bagian dari strategi jangka panjang nissan bernama “ambition 2030”, yang menargetkan lebih dari 50 persen portofolio globalnya merupakan kendaraan listrik atau hibrida pada 2030.
selain leaf, nissan juga sedang mempersiapkan peluncuran model listrik lainnya seperti ariya suv dan note e-power generasi baru, untuk memperluas pilihan konsumen di berbagai segmen.
“kami tidak hanya menjual mobil listrik, tetapi juga menghadirkan ekosistem mobilitas baru berbasis energi bersih. leaf baru adalah simbol komitmen kami menuju masa depan tanpa emisi,” tutur teranishi.
kehadiran nissan leaf ev generasi terbaru menjadi langkah strategis yang menentukan bagi masa depan nissan di era transisi energi global.
dengan peningkatan signifikan pada jarak tempuh, efisiensi pengisian daya, dan desain crossover yang lebih modern, nissan berharap dapat mendongkrak penjualan domestik sekaligus mengembalikan kepercayaan pasar global.
namun, tantangan tetap besar. di tengah melambatnya permintaan ev dunia dan semakin ketatnya kompetisi lintas merek, keberhasilan leaf baru akan bergantung pada seberapa cepat nissan mampu meyakinkan konsumen bahwa mobil listrik bukan sekadar tren  tetapi masa depan yang praktis, efisien, dan layak dimiliki.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 12 Oktober 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan