Tuang air secukupnya hingga jengkol terendam. Masak hingga kuah mengental.
Sajikan semur jengkol dengan nasi putih hangat dan pelengkap seperti sambal terasi.
Menariknya, semur jengkol kini tak hanya digemari orang tua, tetapi juga generasi muda.
Banyak konten kreator kuliner yang mengulas semur jengkol dan membuat tantangan makan jengkol pedas.
Beberapa restoran bahkan menyajikan semur jengkol kekinian dengan topping keju leleh hingga disajikan dalam bentuk rice bowl.
Menurut salah satu pemilik warung makan khas Betawi di Jakarta Selatan, permintaan semur jengkol meningkat terutama di akhir pekan.
“Dulu semur jengkol dianggap kampungan. Sekarang justru jadi menu wajib dan sering viral di media sosial,” ujarnya.
Semur Jengkol di Peta Wisata Kuliner Indonesia
Banyak daerah di Indonesia yang memiliki versi semur jengkol masing-masing. Di Jakarta, semur jengkol identik dengan semur Betawi yang manis dan kental.
Di daerah Jawa Barat, semur jengkol biasanya disajikan lebih pedas dan kuahnya sedikit encer. Sedangkan di Sumatera, semur jengkol diberi sentuhan rempah lebih kuat.
Tak heran jika semur jengkol kini dianggap sebagai bagian dari warisan kuliner Nusantara yang wajib dilestarikan.*