Harapan pertama yang paling mendasar dari rakyat kepada wakil mereka adalah integritas.
Sebagai wakil yang dipercaya untuk membawa suara mereka, anggota DPR dan DPD diharapkan selalu bersikap jujur, adil, dan amanah.
Banyak rakyat yang merasa kecewa ketika melihat wakilnya terlibat dalam kasus korupsi atau penyalahgunaan wewenang.
Korupsi yang dilakukan oleh para wakil rakyat bukan hanya merugikan negara secara finansial, tetapi juga menggerus kepercayaan masyarakat terhadap sistem demokrasi itu sendiri.
Rakyat berharap wakil mereka menjadi teladan dalam berperilaku, tidak hanya secara hukum tetapi juga dalam menjaga moralitas dan etika.
Mereka ingin para wakil rakyat yang bekerja dengan hati nurani, yang benar-benar memahami bahwa mereka dipilih untuk melayani, bukan dilayani.
2. Mengutamakan Kepentingan Publik
Selain kejujuran, rakyat juga menginginkan wakil rakyat yang memprioritaskan kepentingan masyarakat luas, bukan hanya golongan tertentu atau kepentingan pribadi.
Banyak kebijakan yang diambil justru menguntungkan segelintir pihak, sementara rakyat kecil yang seharusnya menjadi prioritas sering kali terabaikan.
Masyarakat menginginkan kebijakan yang pro-rakyat, seperti dalam bidang kesehatan, pendidikan, lapangan kerja, serta perlindungan sosial.
Mereka ingin kebijakan yang dihasilkan oleh para wakil rakyat adalah kebijakan yang memberikan manfaat langsung bagi kehidupan mereka, bukan hanya janji-janji manis saat kampanye.
3. Transparansi dalam Pengambilan Keputusan
Rakyat juga menuntut transparansi dalam pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan.
Selama ini, banyak kebijakan yang diputuskan tanpa melibatkan masyarakat atau tanpa disosialisasikan dengan baik. Akibatnya, muncul ketidakpercayaan dan rasa curiga terhadap pemerintah dan para wakil rakyat.
Transparansi sangat penting untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil memang berdasarkan kebutuhan masyarakat dan bukan karena tekanan atau kepentingan pihak tertentu.
Wakil rakyat harus berani untuk membuka proses pengambilan keputusan kepada publik, melibatkan masyarakat dalam diskusi, dan menerima masukan serta kritik.