KESEHATAN,KORANPALPOS.COM - Masa kehamilan adalah periode yang penuh dengan harapan dan kebahagiaan bagi orang tua.
Selain persiapan fisik dan mental untuk menyambut kehadiran si buah hati, ada satu aspek penting yang sering kali diabaikan: berkomunikasi dengan bayi yang masih dalam kandungan.
Banyak orang tua belum menyadari bahwa mengajak bayi berbicara sebelum lahir memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan mereka.
Menurut penelitian, bayi sudah mulai dapat mendengar suara di dalam rahim pada usia 18 minggu.
BACA JUGA:Jangan Dibuang, Kulit Nanas Ternyata Dapat Mencegah Nyeri Sendi dan Penggumpalan Darah
BACA JUGA:Kerang, Sumber Gizi dan Peluang Ekonomi di Pantai Indonesia
Dari detak jantung ibu hingga suara luar, semua ini akan membentuk pengalaman awal bayi.
Mengajak bayi berbicara bukan hanya sekadar ritual, tetapi merupakan langkah penting untuk mendukung perkembangan pendengaran, bahasa, dan hubungan emosional antara bayi dan orang tua.
Manfaat mengajak bayi berbicara
1. Merangsang pendengaran bayi
BACA JUGA:Jantung Pisang : Dari Dapur Tradisional ke Hidangan Kesehatan Populer
BACA JUGA:Perlu Pendekatan Hulu dan Hilir Hadapi Perubahan Pola Penyakit
Pada trimester kedua, janin mulai dapat mendengar suara-suara dari luar rahim. Ini adalah fase kritis di mana perkembangan pendengaran terjadi.
Suara yang didengar bayi, seperti detak jantung ibu dan suara napasnya, dapat merangsang sistem saraf dan otak bayi.
Penelitian menunjukkan bahwa pembentukan telinga bayi dimulai pada minggu ke-25, saat rambut-rambut kecil di telinga mulai tumbuh, memungkinkannya merasakan suara dari luar.