Wanita Penderita Autoimun Berpeluang Bisa Hamil

Ilustrasi ibu hamil-Foto : ANTARA -
KORANPALPOS.COM – Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi dan imunologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Alvina Widhani mengatakan wanita yang menderita penyakit autoimun memiliki kesempatan untuk dapat hamil dan memiliki keturunan, namun memang hal tersebut membutuhkan perencanaan yang baik.
“Apakah bisa hamil? Ya insya Allah bisa, tapi bagaimana supaya bisa berhasil dengan baik kehamilannya harus terencana dengan baik. Jadi memang sejak awal jangan ragu diskusikan dengan dokter yang merawatnya,” ujar Alvina dalam webinar yang dipantau dari Jakarta, Selasa.
Dia merekomendasikan agar wanita atau istri yang menderita autoimun dapat berkonsultasi dengan dokter terkait sehingga kehamilan dapat berjalan baik bagi ibu dan perkembangan janin melalui perencanaan yang tepat.
BACA JUGA:Sembuhkan Penyakit Kulit dan Perbaiki Kualitas Tidur dengan Getah Buah Tin
BACA JUGA:Hempaskan Uban dan Sehatkan Rambut dengan Kopi
Secara ideal, kata dia, kehamilan dapat direncanakan apabila autoimun telah terkendali, misalnya pada kondisi lupus, minimal enam bulan penderita sebaiknya sudah mengonsumsi obat dengan dosis yang lebih rendah serta mengonsumsi obat yang ramah bagi ibu hamil.
Pasalnya beberapa obat untuk mengobati penyakit ini tidak ramah atau dilarang dikonsumsi bagi ibu hamil dan janin.
Sementara bagi wanita yang belum siap hamil karena kondisi autoimun yang belum memungkinkan, maka disarankan menggunakan kontrasepsi yang disarankan seperti IUD.
BACA JUGA:Atasi Insomnia dan Meningkatkan Fungsi Sistem Saraf dengan Daun Serai
BACA JUGA:Atasi Penyakit Beri-beri dan Sakit Pinggang dengan Cabe Jawa
Hal ini untuk mencegah kehamilan dalam kondisi autoimun belum terkontrol.
Karena bila seorang wanita yang terlanjur hamil namun baru mengetahui dirinya menderita autoimun bakal berisiko bagi dirinya juga janin yang dikandung.
Kondisi autoimun tak terkontrol bisa berisiko menyebabkan janin tak berkembang dengan baik, gagal tumbuh.