Emping Melinjo : Camilan Tradisional yang Tetap Digemari di Tengah Serbuan Snack Modern

Reporter: Icha |

Editor: Dahlia |

Minggu , 03 Aug 2025 - 08:05

Emping Melinjo : Camilan Tradisional yang Tetap Digemari di Tengah Serbuan Snack Modern-foto : tangkapan layar ig,--

KULINER, KORANPALPOS.COM- Di tengah maraknya camilan modern dengan aneka rasa dan kemasan menarik, emping melinjo tetap bertahan sebagai salah satu makanan ringan tradisional yang digemari masyarakat Indonesia.

Camilan berbahan dasar biji melinjo ini memiliki cita rasa khas, renyah dan sedikit pahit yang justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmatnya.

Emping melinjo telah lama dikenal sebagai produk olahan tradisional yang banyak ditemukan di berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatera Selatan.

Proses pembuatannya masih banyak dilakukan secara manual mulai dari merebus biji melinjo, memipihkannya dengan alat khusus hingga dijemur di bawah sinar matahari hingga kering.

Setelah itu, emping bisa digoreng dan disajikan sebagai camilan atau pelengkap makanan seperti soto, nasi uduk dan nasi goreng.

Emping melinjo juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.

Satu kilogram emping mentah bisa dijual seharga Rp60.000 hingga Rp90.000 tergantung kualitas dan ketebalannya.

Bahkan, emping goreng dalam kemasan praktis kini banyak dijual di toko oleh-oleh dan supermarket dengan harga yang kompetitif.

BACA JUGA:Berita Kuliner: Pepes Ayam Kemangi Cita Rasa Tradisional yang Kian Digemari

Selain rasanya yang khas, emping melinjo juga dipercaya memiliki sejumlah manfaat kesehatan meskipun konsumsi berlebihan tetap perlu dihindari karena kandungan purin pada melinjo dapat memicu asam urat bagi sebagian orang.

Namun demikian, emping tetap menjadi favorit karena kandungan serat dan antioksidannya yang bisa membantu pencernaan.

Kreativitas para pelaku UMKM dalam mengembangkan emping juga tak kalah menarik.

Kini, emping hadir dalam berbagai varian rasa seperti balado, pedas manis, keju dan barbeque untuk menarik minat generasi muda.

emping melinjo : camilan tradisional yang tetap digemari di tengah serbuan snack modern                            kuliner, koranpalpos.com- di tengah maraknya camilan modern dengan aneka rasa dan kemasan menarik, emping melinjo tetap bertahan sebagai salah satu makanan ringan tradisional yang digemari masyarakat indonesia.
camilan berbahan dasar biji melinjo ini memiliki cita rasa khas, renyah dan sedikit pahit yang justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmatnya.emping melinjo telah lama dikenal sebagai produk olahan tradisional yang banyak ditemukan di berbagai daerah seperti jawa tengah, jawa barat dan sumatera selatan.
proses pembuatannya masih banyak dilakukan secara manual mulai dari merebus biji melinjo, memipihkannya dengan alat khusus hingga dijemur di bawah sinar matahari hingga kering.
baca juga:lezat dan menyegarkan! puding selasih jadi hidangan favorit di musim panas
baca juga:resep ikan semur khas sunda: lezat gurih dan cocok untuk santapan keluarga
setelah itu, emping bisa digoreng dan disajikan sebagai camilan atau pelengkap makanan seperti soto, nasi uduk dan nasi goreng.emping melinjo juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.
satu kilogram emping mentah bisa dijual seharga rp60.000 hingga rp90.000 tergantung kualitas dan ketebalannya.
bahkan, emping goreng dalam kemasan praktis kini banyak dijual di toko oleh-oleh dan supermarket dengan harga yang kompetitif.
baca juga: nikmatnya bajigur: minuman tradisional khas sunda yang menghangatkan tubuh dan hati
baca juga:berita kuliner: pepes ayam kemangi cita rasa tradisional yang kian digemariselain rasanya yang khas, emping melinjo juga dipercaya memiliki sejumlah manfaat kesehatan meskipun konsumsi berlebihan tetap perlu dihindari karena kandungan purin pada melinjo dapat memicu asam urat bagi sebagian orang.
namun demikian, emping tetap menjadi favorit karena kandungan serat dan antioksidannya yang bisa membantu pencernaan.kreativitas para pelaku umkm dalam mengembangkan emping juga tak kalah menarik.
kini, emping hadir dalam berbagai varian rasa seperti balado, pedas manis, keju dan barbeque untuk menarik minat generasi muda.
baca juga:beragam olahan dari buah nanas : segar, lezat dan kaya manfaat
baca juga:sayur lodeh: hidangan tradisional nusantara yang kaya rasa dan nutrisi
tak sedikit pula yang memasarkan produknya secara online menjangkau konsumen di berbagai daerah bahkan hingga mancanegara.pemerintah daerah dan lembaga koperasi pun turut mendukung kelestarian industri emping melinjo melalui pelatihan produksi, pengemasan modern hingga digitalisasi pemasaran.
langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing emping melinjo di pasar lokal maupun global.dengan kombinasi antara rasa otentik dan inovasi rasa, emping melinjo tidak hanya bertahan sebagai camilan nostalgia tetapi juga terus berkembang mengikuti selera zaman.
baca juga:nasi goreng mentega : pilihan sarapan pagi yang lezat dan menggugah selera
baca juga:tekwan kuah merah inovasi lezat dari hidangan tradisional palembang yang kian diminati
keberadaannya membuktikan bahwa camilan tradisional indonesia masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat.sebagai warisan kuliner yang bernilai, emping melinjo layak dijaga dan dikenalkan ke generasi muda agar tidak punah ditelan zaman.
sebab, di balik kepingannya yang renyah tersimpan sejarah, budaya dan kerja keras para perajin lokal yang patut diapresiasi.*