Mau Anak Cerdas, Ajak Berkomunikasi Sejak Masih Dalam Kandungan

Senin 23 Sep 2024 - 14:47 WIB
Reporter : Oma Ina
Editor : Yuli

4. Membangun kedekatan emosional antara bayi dan orang tua

Komunikasi di dalam kandungan bukan hanya berfungsi untuk perkembangan fisik, tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara bayi dan orang tua.

Penelitian menunjukkan bahwa bayi mulai mengenali suara ibu sejak trimester ketiga.

Dengan sering diajak berbicara, bayi dapat merasakan kehadiran orang tua, yang memperkuat rasa aman dan kasih sayang.

Setelah lahir, bayi yang terbiasa mendengar suara ibu dan ayah akan merasa lebih tenang dan tidak mudah rewel ketika berinteraksi dengan mereka.

Hal ini juga dapat mendukung perkembangan ikatan emosional yang lebih dalam di masa depan.

5. Meningkatkan kecerdasan bayi

Stimulasi yang diterima bayi melalui percakapan, musik, dan cerita tidak hanya membantu perkembangan pendengaran, tetapi juga meningkatkan kecerdasan.

Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang sering diajak berbicara atau dibacakan cerita menunjukkan kemampuan kognitif yang lebih baik.

Ketika ibu berbicara atau menyanyikan lagu, bayi mulai belajar membedakan suara dan pola bahasa.

Dengan memperkenalkan berbagai jenis suara dan nada, orang tua dapat membantu mengembangkan kemampuan kognitif dan bahasa bayi.

6. Memperkuat hubungan dengan pasangan

Selain berfokus pada hubungan dengan bayi, komunikasi dengan bayi dalam kandungan juga dapat memperkuat hubungan antara orang tua.

Meluangkan waktu untuk berbicara dan berbagi cerita dapat menjadi momen intim yang meningkatkan kedekatan pasangan.

Dengan berbicara kepada bayi secara bersama-sama, orang tua dapat membangun komitmen dan tanggung jawab bersama dalam proses kehamilan.

Hal ini dapat memperkuat rasa saling percaya dan dukungan antara pasangan.

Kategori :