1. Anti-peradangan
Vitamin E yang terdapat dalam biji bunga matahari bertindak sebagai antioksidan yang larut dalam lemak.
Antioksidan ini membantu menetralkan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat merusak struktur sel, termasuk membran sel, sel-sel otak, dan kolesterol.
Dengan melindungi komponen seluler dan molekuler, vitamin E dapat mengurangi peradangan dan membantu mengurangi gejala berbagai kondisi inflamasi, seperti asma, osteoarthritis, dan rheumatoid arthritis.
Selain itu, vitamin E juga dapat mengurangi risiko kanker usus besar dan membantu mengurangi keparahan hot flashes pada wanita menopause.
2. Mencegah penyakit kardiovaskular
Vitamin E dalam biji bunga matahari berperan penting dalam pencegahan penyakit kardiovaskular.
Vitamin ini adalah salah satu antioksidan utama yang ditemukan dalam partikel kolesterol, yang membantu mencegah oksidasi kolesterol.
Oksidasi kolesterol dapat menyebabkan pembentukan plak di dinding pembuluh darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penyumbatan, serangan jantung, atau stroke.
Dengan mendapatkan cukup vitamin E, risiko perkembangan aterosklerosis (penyakit pembuluh darah) dapat dikurangi secara signifikan.
3. Menurunkan kolesterol
Biji bunga matahari mengandung pitosterol, senyawa yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Pitosterol bekerja dengan menghambat penyerapan kolesterol dari makanan, sehingga mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Penurunan kadar kolesterol ini dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker.
Penelitian menunjukkan bahwa biji bunga matahari mengandung sekitar 270-289 mg pitosterol per 100 gram, yang menjadikannya salah satu sumber pitosterol yang baik.
4. Menenangkan saraf dan otot