SEKAYU, KORANPALPOS.COM - Di hari lahir Kejaksaan ke 79, Kejaksaan Negeri Muba melakukan kegiatan tali asih anak terhadap anak panti asuhan Elnuza.
Dengan tema hari lahir kejaksaan sebagai simbol, terwujudnya kedaulatan,penuntutan dan advocat general.
Kepala kejaksaan Negeri Musi Banyuasin (Muba), Roy Riady SH dalam sambutannya mengatakan didepan jaksa dan pegawai Kejari Muba di hari Lahir Kejaksaan yang ke 79 bahwa kejaksaan ini tidak bisa hanya sendiri kalau tidak ada kalian, begitu juga kalian tidak kalau tidak ada Staff.
"Saya mengingatkan juga untuk diri saya dan keluarga besar kejaksaan negeri Muba termasuk ibu-ibu yang keluarganya mari kita jaga diri kita karena kita adalah etalasenya Kejaksaan," kata Roy.
BACA JUGA:Sempat Buron : Pelaku Penusukan terhadap Jhony Iskandar Menyerahkan Diri !
BACA JUGA:Kajari OKU Bertekad Jaga Kepercayaan Publik
Roy mengimbau sikap tindak laku kita semua dilihat masyarakat dan pihaknya minta kepada Jaksa di Kejari Muba untuk bijak-bijak menggunakan sosial media.
"Jangan gara-gara jari kita pada nanti kita menjadi viral, lalu dianggap nanti kita sikap hedonisme sikap yang berlebih-lebihan pamer-pamerkan hidup-hidup mewah," ungkapnya.
Sehingga nanti, dijelaskan Roy akan jadi persoalan hukum nantinya ke depan.
"Mari kita hidup sederhana saja dalam kesederhanaan tapi kita punya kemewahan dalam berbuat kebaikan," tambahnya.
BACA JUGA:Tekan Angka Rawan Pangan Daerah : Pemkab Banyuasin Launching GMDK !
Masih menurut Roy, yang penting untuk melakukan penegakan hukum arti kemewahan ini pendengaran hukum itu memang dirasakan betul bagi masyarakat.
"Kalau kalian ada perintah hentikan tentang tanggung jawab pelajari, lalu kalau ada perintah maju maju karena saya simbolnya, saya hanya sebagian kecil diberikan kewenangan oleh Pak jaksa Agung,’’ ungkapnya.
Kemudian, terakhir Roy katakan soliditas itu yang pertama, dirinya tidak mau diantara jaksa itu saling iri saling cemburu.