Senyawa-senyawa ini membantu menekan stres oksidatif dan mengurangi risiko kerusakan sel yang dapat menyebabkan kanker.
Penelitian menunjukkan bahwa antioksidan ini sangat efektif dalam menurunkan risiko kanker dengan melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
3. Mengobati radang kulit
Daun ketumbar memiliki potensi dalam mengatasi peradangan kulit. Dua komponen utama dalam daun ketumbar, yaitu cineole dan asam linoleat, memiliki sifat antirematik dan antiartritik.
Cineole, juga dikenal sebagai eucalyptol, memiliki efek anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan dan nyeri.
Asam linoleat, yang merupakan asam lemak esensial, juga berperan dalam mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan kulit.
Oleh karena itu, daun ketumbar dapat digunakan untuk mengurangi peradangan kulit dan meningkatkan penampilan kulit.
4. Anti-mikroba
Daun ketumbar juga dikenal karena sifat anti-mikroba yang dimilikinya.
Minyak atsiri yang terdapat dalam daun ketumbar memiliki aktivitas antimikroba yang dapat melawan infeksi jamur, bakteri, dan ragi.
Ini membuat daun ketumbar menjadi ramuan yang berguna dalam pengobatan infeksi mikroba.
Sifat ini menjadikan daun ketumbar sebagai pilihan alami untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan melawan berbagai jenis infeksi.
5. Menyehatkan kulit
Kesehatan kulit adalah salah satu manfaat besar dari daun ketumbar.
Daun ketumbar memiliki berbagai kandungan yang bermanfaat untuk kulit, termasuk sifat desinfektan, detoksifikasi, antiseptik, antijamur, dan antioksidan.
Semua sifat ini bekerja sama untuk membersihkan dan memperbaiki gangguan kulit seperti eksim, kekeringan, dan infeksi jamur.