Sebagian besar pendukung Heri menyatakan dukungan dan apresiasi atas langkah bijak yang diambil.
Mereka melihat keputusan ini sebagai bentuk tanggung jawab politik yang mengutamakan kepentingan umum di atas ambisi pribadi.
Sebagai seorang pemimpin, Heri Amalindo dianggap telah menunjukkan kedewasaan politik yang patut diteladani.
Di sisi lain, pengamat politik melihat keputusan ini sebagai tanda bahwa kontestasi Pilgub Sumsel 2024 akan semakin menarik.
Dengan mundurnya Heri Amalindo, ruang bagi kandidat lain untuk maju dan memenangkan hati masyarakat Sumsel menjadi lebih terbuka.
Pengamat juga menilai bahwa dinamika ini menunjukkan betapa kompleksnya peta politik di Sumatera Selatan, di mana setiap langkah harus dipertimbangkan dengan matang.
Meskipun keputusan untuk mundur telah diumumkan, banyak pihak yang masih menantikan langkah selanjutnya dari Heri Amalindo.
Apakah ia akan memberikan dukungan kepada kandidat lain, ataukah ia akan fokus pada tugasnya sebagai Bupati PALI hingga masa jabatannya berakhir?
Ini adalah pertanyaan yang masih menunggu jawaban.
Heri Amalindo sendiri hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait rencana politiknya di masa mendatang.
Namun, banyak yang berspekulasi bahwa Heri akan tetap aktif dalam dunia politik, baik sebagai figur penting di Sumatera Selatan maupun di panggung politik nasional.
Langkah-langkah yang akan diambil oleh Heri Amalindo dalam waktu dekat tentu akan menjadi sorotan publik, mengingat posisi strategis yang ia miliki.
Dengan mundurnya Heri Amalindo, partai-partai politik yang sebelumnya mendukung pasangan Hapal kini harus melakukan konsolidasi ulang.
PAN, PKB, dan Hanura perlu memutuskan langkah selanjutnya, apakah akan mengalihkan dukungan kepada calon lain atau mencari figur baru yang bisa mereka usung.
Dalam situasi ini, calon-calon gubernur lain tentu akan berusaha menarik dukungan dari partai-partai tersebut.
Kontestasi Pilgub Sumsel 2024 masih terbuka lebar, dan setiap calon harus bisa memanfaatkan situasi ini untuk memperkuat posisi mereka.