Silaturahmi dengan masyarakat di berbagai kabupaten dan kota di Sumsel dilakukan secara intensif, termasuk upaya pendekatan dengan partai politik untuk mendapatkan tiket dalam Pilgub Sumsel 2024.
Pasangan Heri Amalindo dan Popo Ali, yang populer dikenal dengan sebutan Hapal, telah mendapatkan dukungan dari beberapa partai politik besar, termasuk Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Hanura.
Dukungan ini menunjukkan betapa seriusnya pasangan Hapal dalam mencalonkan diri sebagai calon gubernur dan wakil gubernur.
BACA JUGA:SAH ! Partai NasDem dan Demokrat Rekomendasikan Pasangan HDCU di Pilgub Sumsel 2024
BACA JUGA:Pasangan Matahati Ingin Kembalikan Kejayaan Sumsel, 9 Program Telah Disiapkan
Bahkan, nama Heri Amalindo sempat disebut-sebut sebagai salah satu kandidat terkuat yang akan bertarung dalam Pilgub Sumsel 2024.
Namun, dinamika politik yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir membuat Heri Amalindo harus mengambil keputusan yang lebih bijaksana.
Mendekati tahapan pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur yang dijadwalkan pada 27-29 Agustus 2024, Heri memutuskan untuk mundur dari pencalonan.
Firdaus Hasbullah menegaskan, “Maka pada saat ini, saya menyampaikan bahwa Bapak Heri Amalindo menyatakan mengundurkan diri sebagai Bakal Calon Gubernur Sumsel pada Pemilihan Gubernur Sumsel tahun 2024.”
Keputusan ini tentu mengejutkan banyak pihak, terutama para pendukungnya yang sudah berjuang keras untuk memenangkan Heri dalam Pilgub mendatang.
Keputusan Heri Amalindo untuk mundur dari pencalonan gubernur bukanlah keputusan yang mudah.
Sebagai seorang politisi berpengalaman, Heri Amalindo menyadari bahwa kepentingan masyarakat Sumsel harus diutamakan.
Pilgub Sumsel harus berlangsung dalam suasana damai, aman, dan kondusif.
Pengunduran diri ini dianggap sebagai bagian dari kedewasaan berpolitik Heri Amalindo, yang ingin memastikan bahwa masyarakat tidak terpecah belah oleh dinamika politik yang memanas.
Menurut Firdaus Hasbullah, Heri Amalindo memilih untuk mundur demi mengutamakan stabilitas dan kedamaian di Sumsel.
Pilihan ini merupakan langkah yang bijaksana, mengingat situasi politik yang semakin memanas menjelang Pilgub.