Konsolidasi dan strategi politik yang tepat akan menjadi kunci keberhasilan dalam memenangkan Pilgub kali ini.
Masyarakat Sumatera Selatan tentu berharap agar Pilgub 2024 berlangsung dengan damai, tanpa adanya konflik yang dapat merusak tatanan sosial.
Keputusan Heri Amalindo untuk mundur menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk kedewasaan berpolitik, di mana kepentingan masyarakat diutamakan di atas ambisi pribadi.
Semoga langkah ini menjadi contoh bagi para calon lain untuk bersaing secara sehat, demi kemajuan Sumatera Selatan.
Mundurnya Heri Amalindo dari pencalonan gubernur Sumsel 2024 adalah keputusan yang mengejutkan, namun bijaksana.
Sebagai seorang pemimpin yang telah berpengalaman, Heri menunjukkan bahwa kedewasaan politik adalah hal yang sangat penting dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan masyarakat.
Meskipun mundur, Heri Amalindo tetap menjadi tokoh penting dalam dunia politik Sumsel, dan masyarakat masih menantikan kontribusinya di masa depan.
Berarti hanya ada dua pasangan dalam Pilgub Sumsel 2024.
Kedua pasangan tersebut yakni Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) dan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (Matahati).