Nanas juga memiliki efek positif pada berbagai masalah pencernaan lainnya.
Enzim bromelain dalam nanas membantu mengurangi gejala sindrom iritasi usus (IBS) dengan memecah protein dan meredakan peradangan di saluran pencernaan.
Bromelain juga membantu meningkatkan penyerapan nutrisi dan mengurangi risiko infeksi pencernaan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bromelain efektif dalam mengurangi gejala gangguan pencernaan seperti perut kembung, diare, dan mulas.
16. Menyehatkan jantung
Nanas mengandung senyawa antioksidan yang membantu melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas.
Antioksidan dalam nanas juga membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah.
Mengonsumsi nanas secara teratur dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi kadar kolesterol dan tekanan darah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bromelain dalam nanas memiliki efek antitrombotik yang membantu mencegah pembentukan gumpalan darah di pembuluh darah, sehingga mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
17. Mengurangi risiko kanker
Kandungan antioksidan dalam nanas, seperti vitamin C, beta-karoten, dan flavonoid, membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan DNA dan memicu perkembangan kanker.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bromelain dalam nanas memiliki efek antikanker dengan menghambat pertumbuhan sel kanker dan merangsang apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker.
Mengonsumsi nanas secara teratur dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker kulit.
18. Meningkatkan fungsi otak
Buah nanas mengandung vitamin B1 (tiamin) yang berperan penting dalam fungsi sistem saraf dan kognitif.
Tiamin membantu meningkatkan produksi energi dalam sel-sel otak dan mendukung fungsi neurotransmiter yang penting untuk memori dan konsentrasi.