Untuk mendiagnosis diabetes pada anak, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, termasuk tes darah untuk mengukur kadar glukosa.
Pemeriksaan C-peptide juga dapat dilakukan untuk mengetahui tingkat produksi insulin.
"Ada pemeriksaan C-peptide untuk memeriksa apakah insulinnya masih diproduksi atau tidak. Jadi, anak diabetes C-peptidenya negatif, insulin negatif, berarti tipe 1. Tapi, kalau C-peptidenya masih positif, insulinnya masih ada, dia tipe 2," dokter Piprim menjelaskan.
Penanganan Diabetes Tipe 1
Anak dengan diabetes tipe 1 memerlukan terapi insulin seumur hidup. Insulin bisa diberikan melalui suntikan atau pompa insulin.
Dokter akan mengajarkan cara pemberian obat suntik dan dosisnya. Selain itu, anak perlu memantau kadar gula darah secara rutin dan menjaga pola makan yang seimbang.
Penanganan Diabetes Tipe 2
Pada anak dengan diabetes tipe 2, perubahan gaya hidup adalah kunci utama.
Ini termasuk pola makan sehat dan aktivitas fisik yang teratur. Pada beberapa kasus, obat oral mungkin diperlukan untuk membantu mengontrol kadar glukosa darah.
"Olahraga, mengatur pola makan, kalau sudah remaja bisa dengan intermittent fasting... Intinya gaya hidup yang sehat itu bisa membalikkan diabetes di awal-awal," kata dokter Piprim.
Pencegahan Diabetes pada Anak
1. Pola Makan Sehat
Mengadopsi pola makan sehat dengan mengurangi asupan gula dan makanan olahan adalah langkah penting untuk mencegah diabetes.
Mengutamakan makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh dapat membantu menjaga kadar gula darah yang stabil.
2. Aktivitas Fisik
Mendorong anak untuk aktif secara fisik setiap hari sangat penting.