Aktivitas seperti bermain di luar, bersepeda, atau olahraga teratur membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mencegah obesitas.
3. Pendidikan dan Kesadaran
Meningkatkan kesadaran akan risiko diabetes dan pentingnya gaya hidup sehat harus dimulai sejak dini.
Pendidikan kesehatan di sekolah dan kampanye kesehatan publik dapat membantu mengedukasi anak-anak dan orang tua tentang cara mencegah diabetes.
4. Pengawasan Medis
Pemeriksaan kesehatan rutin untuk memantau berat badan, tekanan darah, dan kadar glukosa darah dapat membantu mendeteksi dini risiko diabetes pada anak.
Jika ada riwayat keluarga dengan diabetes, pemeriksaan lebih awal mungkin diperlukan.
Diabetes yang tidak terkontrol dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Pada anak-anak, komplikasi ini bisa lebih berbahaya karena tubuh mereka masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.
Komplikasi Jangka Pendek
1. Ketoasidosis diabetik: Kondisi serius yang terjadi akibat kekurangan insulin, menyebabkan tubuh mulai memecah lemak sebagai energi dan menghasilkan keton yang beracun.
2. Hipoglikemia: Penurunan kadar gula darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan pusing, pingsan, atau kejang.
Komplikasi Jangka Panjang
1. Kerusakan organ: Diabetes yang tidak terkontrol dapat merusak berbagai organ seperti mata, ginjal, dan jantung.
2. Masalah kardiovaskular: Risiko penyakit jantung dan stroke meningkat pada penderita diabetes.
3. Gangguan pertumbuhan: Anak-anak dengan diabetes yang tidak terkontrol mungkin mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.