Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 terjadi karena resistensi insulin, yaitu kondisi di mana sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin.
Akibatnya, glukosa mulai menumpuk di dalam darah.
BACA JUGA:Dokter Ingatkan Perawatan Lensa Kontak Cegah Infeksi Kornea Mata
BACA JUGA:Manfaat Kesehatan Jeruk Bali dan Popularitasnya di Indonesia
Resistensi insulin seringkali dipicu oleh gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan yang tinggi gula dan lemak serta kurangnya aktivitas fisik.
"Pada diabetes tipe 2, salah satu faktor utamanya karena banyak minum dengan pemanis buatan, terutama high fruktosa syrup, ini gula sirup yang banyak dipakai di minuman soft drink," kata dokter Piprim, yang praktik di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Ia menambahkan, kebiasaan mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti makanan olahan juga dapat menyebabkan hiperglikemia (kadar gula darah tinggi).
Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap risiko diabetes pada anak:
1. Faktor Genetik
Riwayat keluarga dengan diabetes, terutama tipe 2, meningkatkan risiko anak mengalami kondisi serupa.
Genetik memainkan peran penting dalam penentuan kecenderungan seseorang terhadap resistensi insulin dan gangguan metabolisme lainnya.
2. Pola Makan Tidak Sehat
Konsumsi makanan tinggi gula dan lemak, serta minuman manis seperti soda, dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada anak.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi menyebabkan lonjakan kadar glukosa darah yang berulang, yang dapat memicu resistensi insulin.
3. Kurangnya Aktivitas Fisik