Raja Monyet pasti akan datang untuk menyelamatkannya, karena tidak ada yang tidak dapat dilakukan oleh Raja Monyet.
"Kamu pasti bisa menyelamatkan Li Li, "kan? Dia percaya padamu! Kumohon gunakan kekuatan dewamu! Kami mohon padamu, Raja Monyet yang agung, tolong selamatkan dia!"
Raja Monyet berdiri ketakutan atas ketidakberdayaannya.
BACA JUGA:Daftar 5 Kota Paling Maju dan Ramai di Sumatera Selatan : Juaranya Bukan Prabumulih !
BACA JUGA:Lesley, Penembak Jitu yang Dapat Berkamuflase, Ini Kisah Si Putri Angkat!
Apa itu kehidupan? Apa itu kematian? Bagaimana dia bisa menyelamatkan Li Li jika dia bahkan tidak dapat memahami konsep tersebut?
Pertanyaan demi pertanyaan berputar-putar di benaknya seperti badai.
"Aku tidak bisa menyelamatkannya. Aku tidak bisa menyelamatkan siapa pun! Aku bukan dewa, aku ... Aku ..."
Siapa dia? Dia bahkan tidak punya nama. "Tinggalkan aku!" Dia berlari kencang ke depan, pikirannya dikuasai oleh gagasan tentang kematian yang abadi.
BACA JUGA:Bukan hanya Gula Batok dan Alpukat : Berikut 3 Produk Unggulan Lubuklinggau Berpotensi Mendunia !
BACA JUGA:Episode 3 Anime Solo Leveling, MC Selamat dari Maut, Rekannya Alami Trauma Tingkat Berat
Dia melarikan diri ke utara. Tapi ke mana dia pergi? Ke mana seseorang pergi setelah kematian? Kemudian, sebuah petunjuk muncul bagaikan sambaran petir.
Jalur ke utara mengarah ke gunung tempat kelahirannya. Apakah kematian berarti dia tidak akan pernah melihat Li Li melintasi bukit dan sungai lagi?
Tempat kelahiran seseorang, rumah seseorang memiliki kekuatan untuk menghibur jiwa yang paling hancur sekalipun.
Atau begitulah yang pernah dia dengar dari para panda.
BACA JUGA:Daftar 5 Daerah Penghasil Gula Aren Terbesar di Sumatera Selatan : Juaranya Bukan Lubuklinggau !