Daftar 5 Daerah Penghasil Gula Aren Terbesar di Sumatera Selatan : Juaranya Bukan Lubuklinggau !

Reporter: Maryati |

Editor: Dahlia |

Kamis , 27 Jun 2024 - 12:44

Gula aren atau gula batok salah satu oleh-oleh khas Lubuklinggau yang terkenal kualitasnya-Foto : Dokumen Palpos-

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM – Salah satu yang terkenal dari Kota Lubuklinggau adalah gula batok atau gula aren.

Gula batok Lubuklinggau ini sudah terkenal seantero Nusantara.

Menariknya berdasar data Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, Kota Lubuklinggau malah bukan penghasil gula aren terbesar di Sumatera Selatan.

Sayangnya aren merupakan salah satu komoditi perkebunan yang belum begitu menarik bagi petani untuk dibudidayakan di Provinsi Sumatera Selatan.

Para petani perkebunan lebih familiar dengan tanaman karet, kelapa sawit, kopi di dataran tinggi, dan kelapa di wilayah pasang surut Banyuasin.

Padahal, merujuk Data Statistik Angka Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, luas lahan tanaman Aren (Arenga pinata) di Sumatera Selatan telah mencapai 1.095 hektare dengan produksi 297 ton gula merah.

Aren adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah menghasilkan gula merah yang dikenal dengan sebutan gula batok.

Meskipun memiliki potensi besar, budidaya aren belum mendapatkan perhatian serius dari para petani di Sumatera Selatan.

Banyak petani yang lebih memilih tanaman karet, kelapa sawit, dan kopi karena tanaman-tanaman ini dianggap lebih menguntungkan dan sudah lama dibudidayakan.

daftar 5 daerah penghasil gula aren terbesar di sumatera selatan : juaranya bukan lubuklinggau !                              palembang, koranpalpos.com – salah satu yang terkenal dari kota lubuklinggau adalah gula batok atau gula aren.
gula batok lubuklinggau ini sudah terkenal seantero nusantara.
menariknya berdasar data dinas perkebunan provinsi sumatera selatan, kota lubuklinggau malah bukan penghasil gula aren terbesar di sumatera selatan.
baca juga:mengapa lubuklinggau kota paling nyaman ? berikut 5 fakta unik kota cantik di ujung sumatera selatan ! 
baca juga:daftar kota paling nyaman di sumatera selatan : juaranya bukan palembang apalagi pagaralam !
sayangnya aren merupakan salah satu komoditi perkebunan yang belum begitu menarik bagi petani untuk dibudidayakan di provinsi sumatera selatan.
para petani perkebunan lebih familiar dengan tanaman karet, kelapa sawit, kopi di dataran tinggi, dan kelapa di wilayah pasang surut banyuasin.
padahal, merujuk data statistik angka dinas perkebunan provinsi sumsel, luas lahan tanaman aren (arenga pinata) di sumatera selatan telah mencapai 1.095 hektare dengan produksi 297 ton gula merah.
baca juga: daftar 17 kabupaten dan kota dengan peringkat ipm tertinggi di sumatera selatan : penghasil orang pintar !
baca juga:daftar 10 provinsi penghasil cpo terbesar di indonesia : juaranya bukan sumatera selatan !
aren adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah menghasilkan gula merah yang dikenal dengan sebutan gula batok.
meskipun memiliki potensi besar, budidaya aren belum mendapatkan perhatian serius dari para petani di sumatera selatan.
banyak petani yang lebih memilih tanaman karet, kelapa sawit, dan kopi karena tanaman-tanaman ini dianggap lebih menguntungkan dan sudah lama dibudidayakan.
baca juga:daftar 10 kabupaten dan kota kaya raya di indonesia : juaranya bukan palembang apalagi medan !
baca juga:daftar 10 provinsi terkaya di indonesia berdasarkan pdrb per kapita : jambi lebih kaya dari sumatera selatan !
kurangnya minat petani untuk menanam aren disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kurangnya pengetahuan tentang teknik budidaya aren dan kurangnya pasar yang menjanjikan.
berdasarkan data, terdapat 5 kabupaten dengan luas tanaman aren terbesar di sumatera selatan :
1. oku selatan: luas 470 hektare dengan produksi 155 ton gula merah.
baca juga:daftar 10 provinsi penghasil orang pintar di indonesia 2024 : juaranya bukan sumatera selatan !
baca juga:daftar 5 kabupaten dan kota penghasil orang tajir di sumatera selatan : juaranya bukan palembang !
2. muratara: luas 228 hektare dengan produksi 36 ton gula merah.
3. ogan ilir: luas 94 hektare dengan produksi 37 ton gula merah.
4. muara enim: luas 92 hektare dengan produksi 3 ton gula merah.
5. oki: luas 90 hektare dengan produksi 39 ton gula merah.
total luas lahan aren di sumatera selatan mencapai 1.095 hektare dengan total produksi 297 ton gula merah.
angka ini menunjukkan bahwa potensi produksi gula merah dari aren cukup besar, namun masih belum optimal.
melimpahnya produksi bahan baku gula batok dari pohon aren menjadi perhatian pemerintah daerah.
produksi gula batok khas sumatera selatan sudah lama digeluti masyarakat di skala rumahan, terutama di kabupaten banyuasin.
gula batok ini dikenal dengan rasa yang khas dan kualitas yang baik, sehingga memiliki peluang besar untuk menembus pasar internasional.
untuk mendukung pengembangan produksi gula batok, pemprov sumsel berencana melakukan berbagai inovasi.
salah satunya adalah pengembangan teknologi pengolahan gula batok yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
selain itu, pelatihan dan pendampingan bagi para petani juga akan terus ditingkatkan agar mereka bisa menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik.
selain gula batok, produk lain yang dihasilkan dari pohon aren adalah gula puan.
gula puan juga merupakan salah satu produk unggulan sumatera selatan yang memiliki rasa dan aroma yang khas.
pengembangan produk-produk ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi para petani dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
namun, ada beberapa kendala yang harus diatasi untuk mengoptimalkan produksi gula batok dari aren.
pertama, kurangnya fasilitas dan infrastruktur pendukung seperti jalan dan irigasi di daerah perkebunan.
hal ini membuat distribusi hasil panen menjadi terhambat dan biaya produksi menjadi tinggi.
kedua, kurangnya akses ke pasar yang lebih luas.
meskipun produksi gula batok cukup melimpah, banyak petani yang kesulitan menjual produk mereka dengan harga yang menguntungkan.
oleh karena itu, pemerintah daerah perlu memfasilitasi pemasaran dan promosi produk gula batok, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
ketiga, rendahnya adopsi teknologi modern dalam proses produksi.
banyak petani yang masih menggunakan metode tradisional dalam pengolahan gula batok, sehingga produktivitas dan kualitas produk belum optimal.
pelatihan dan transfer teknologi perlu dilakukan secara intensif agar petani dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produk mereka.
melihat potensi besar dari budidaya aren dan produksi gula batok, masa depan komoditi ini di sumatera selatan cukup menjanjikan.
dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan lebih banyak petani yang tertarik untuk membudidayakan aren dan memanfaatkan peluang ekonomi dari produksi gula batok.
pemerintah daerah juga berencana untuk mengembangkan kawasan khusus untuk budidaya aren.
kawasan ini akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti pusat pelatihan, laboratorium penelitian, dan infrastruktur modern.
dengan adanya kawasan khusus ini, diharapkan produksi gula batok dari aren dapat meningkat secara signifikan dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah.
selain itu, kerjasama dengan sektor swasta juga akan ditingkatkan.
perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan hasil pertanian dan perkebunan diharapkan dapat berinvestasi dalam pengembangan produksi gula batok.
kerjasama ini tidak hanya akan meningkatkan produksi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.
salah satu langkah penting yang harus dilakukan adalah peningkatan kesadaran dan edukasi mengenai manfaat dan potensi budidaya aren.
kampanye dan sosialisasi perlu dilakukan secara terus-menerus agar masyarakat, terutama para petani, memahami bahwa budidaya aren dapat memberikan keuntungan yang signifikan.
edukasi juga perlu dilakukan mengenai teknik budidaya yang baik dan benar, penggunaan teknologi modern, serta cara mengolah gula batok dengan standar kualitas tinggi.
dengan demikian, para petani akan lebih percaya diri dan termotivasi untuk mengembangkan budidaya aren.
aren adalah komoditi perkebunan yang memiliki potensi besar namun belum optimal dimanfaatkan di sumatera selatan.
dengan luas lahan yang mencapai 1.095 hektare dan produksi 297 ton gula merah, aren dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi para petani dan daerah.
dukungan dari pemerintah daerah, peningkatan infrastruktur, akses ke pasar yang lebih luas, adopsi teknologi modern, serta peningkatan kesadaran dan edukasi adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan potensi budidaya aren di sumatera selatan.
dengan upaya yang tepat, aren dapat menjadi salah satu komoditi unggulan yang memberikan kontribusi besar bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
lubuk linggau, sebagai salah satu kota di sumatera selatan, juga memiliki peran penting dalam pengembangan komoditi ini.
dengan berbagai keunikan dan potensi yang dimiliki, lubuk linggau dan kota-kota lainnya di sumatera selatan dapat menjadi pusat produksi gula batok yang dikenal luas di pasar internasional.***