Pengakuan Pelaku Pembunuhan di Terminal Pasar Satelit Lubuklinggau : Sebelum Nyerah, Kabur ke Musi Rawas !

Senin 24 Jun 2024 - 16:06 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Zen Kito

"Alhamdulillah, pihak keluarga kooperatif dan mau sepakat untuk menyerahkan kedua pelaku," ujar AKP Hendrawan.

Icang dan Beli diantar oleh Suntri, adik Icang, sekitar pukul 10.00 WIB.

Penyerahan resmi kedua pelaku kepada pihak kepolisian dilakukan pada pukul 12.15 WIB setelah penandatanganan berita acara.

BACA JUGA:Kakek Bangkotan yang Rudapaksa Bocah Ingusan Segera Disidang : Ini Hukuman yang Pantas !

BACA JUGA:Pembunuh Pelajar SMK di OKU Timur Ditangkap : Motif Cemburu Terungkap !

AKP Hendrawan menyatakan apresiasi terhadap sikap kooperatif keluarga pelaku yang bersedia menyerahkan kedua pelaku.

Ia juga menegaskan bahwa pihak kepolisian akan memproses kedua pelaku sesuai hukum yang berlaku.

Sementara itu, korban Amir Hamzah masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka yang dideritanya.

"Untuk korban masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit," ujar AKP Hendrawan.

Insiden penganiayaan berat ini terjadi di Terminal Pasar Satelit, sebuah lokasi yang biasanya ramai oleh aktivitas masyarakat.

Pada Minggu sore tersebut, sekitar pukul 15.00 WIB, terjadi keributan yang berujung pada penusukan.

Aan Saputra tewas di tempat, sementara Amir Hamzah dilarikan ke rumah sakit dengan luka serius.

Berdasarkan keterangan  Heri (keluarga pelaku), aksi penganiayaan yang dilakukan Icang dan Beli terhadap Aan Saputra dan Amir Hamzah,  sebenarnya berawal dari pengancaman yang dilakukan Amir Hamzah. 

Perbaikan sepeda motor korban sebenarnya terjadi pasca banjir pada Februari 2024.

Namun pada Juni 2024, korban Amir Hamzah ngotot minta uang perbaikan yang telah dibayarkan kepada Icang untuk dikembalikan. 

"Jadi waktu habis banjir bulan dua kemarin, korban memperbaiki motornya, tapi bulan enam ini korban malah minya kembalikan uang perbaikan, tentu saja Icang menolak," ujar Heri. 

Kategori :