2. Mengendalikan Kadar Gula Darah
Jahe efektif dalam mengendalikan kadar gula darah.
Senyawa gingerol dalam jahe mampu meningkatkan kerja hormon insulin, membantu penyerapan gula darah oleh lemak, otot, dan hati.
Studi dalam Iranian Journal of Pharmaceutical Research mengungkapkan bahwa jahe dapat menurunkan kadar HbA1c pada pasien diabetes tipe 2.
3. Meredakan Mual
Teh jahe dikenal dapat meredakan mual akibat morning sickness, mabuk perjalanan, atau efek samping kemoterapi.
Senyawa dalam jahe menekan pusat saraf di otak yang mengirimkan sinyal mual dan muntah.
4. Membantu Mengatasi Gangguan Sistem Pencernaan
Jahe dapat mengatasi dispepsia, sindrom yang ditandai oleh gejala seperti perut kembung, heartburn, dan nyeri ulu hati.
Jahe membantu mempercepat proses pengosongan perut dan melawan bakteri penyebab infeksi saluran pencernaan seperti Salmonella typhi dan Escherichia coli.
5. Meredakan Nyeri Haid
Jahe dapat meredakan nyeri dan kram perut selama menstruasi.
Jahe menghambat sintesis prostaglandin dan leukotrien yang merangsang kontraksi otot rahim, membantu meredakan nyeri otot, migrain, dan nyeri sendi akibat osteoarthritis atau rheumatoid arthritis.
6. Menjaga Berat Badan Ideal
Gingerol dalam jahe dapat mempercepat pemecahan dan pembakaran lemak, menghambat penyerapan lemak berlebih, serta mengendalikan nafsu makan, membantu menjaga berat badan ideal.
7. Menurunkan Risiko Serangan Jantung