Menurut Ican belum diketahui secara pasti kapan rusa tersebut diserang oleh hewan pemangsa.
Dia dan staf lainnya baru mengetahui kejadian, setelah melihat rusa tersebut mati di dalam kandang dengan kondisi terluka, Selasa, 7 November 2023 sekitar pukul 07.30 WIB lalu.
"Saya tahu pertama kali dari dari petugas pembersih mushola bernama Mesi," ujar Ican.
BACA JUGA:Harga Cabe Melambung, Emak-emak Kesulitan Atur Keuangan
BACA JUGA:Hitung Kerugian Negara Kasus Perjalanan Dinas Fiktif, Kejari Prabumulih Gandeng APIP
Dikatakan Ican, Mesi yang sering membersihkan Musholah di Pendopoan yang melihat ada rusa itu terkapar. "Lalu dia langsung melapor ke rekannya Arum," jelasnya.
Kemudian sambung Ican, Arum melaporkan kejadian itu kepada dirinya. Setelah mendapat laporan itu dirinya langsung mengecek ke Pendopoan bupati.
"Saya lihat di lokasi memang sudah ada dua ekor rusa yang terkapar dan mengalami luka-luka, daging bagian paha sudah tidak ada lagi dimangsa oleh hewan pemangsa tersebut," jelas Ican.
Dijelaskan Ican, di Pendopoan tersebut ada 4 ekor rusa, namun 2 ekor sudah mati karena di serang oleh hewan lain. "Yang jelas bisa dipastikan itu bukan harimau," tegasnya.
"Untuk luka-luka yang ditemukan pada kedua rusa yang mati itu, luka pada bagian paha, hilang daging. Yang satu lukanya besar dan satu lagi kecil," timpalnya.
Matinya dua ekor rusa tersebut juga telah dilaporkan ya kepada Dinas Lingkungan Hidup Musi Rawas. Kemungkinan juga telah diteruskan Dinas Lingkungan Hidup ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Saat ini dijelaskan Ican, pihaknya telah melakukan pembersihan dari dahan-dahan liar yang ada dibelakang kandang tersebut. Itu menurut Ican, dilakukan untuk mengantisipasi agar hewan buas itu kembali lagi. ***