Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia di IWF World Championship 2025

Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia di IWF World Championship 2025 Fhoto:@Facebook_Inilahcom--
KORANPALPOS.COM- Lifter muda Indonesia, Rizki Juniansyah, kembali menorehkan prestasi luar biasa di panggung dunia.
Ia berhasil meraih dua medali emas dan satu perunggu dalam ajang bergengsi Kejuaraan Dunia Angkat Besi IWF 2025 yang digelar di Forde, Norwegia, Selasa (7/10/2025) dini hari WIB.
Turun di kelas 79 kilogram putra, Rizki menunjukkan performa luar biasa di antara para pesaing kelas dunia. Ia meraih emas pertama dari kategori Clean and Jerk setelah sukses mengangkat beban seberat 204 kilogram.
Angkatan fantastis itu sekaligus memecahkan rekor dunia baru, menjadikannya salah satu lifter terbaik di kategori tersebut.
BACA JUGA:Martin Odegaard Batal Perkuat Norwegia
BACA JUGA:Paes Siap Kawal Gawang Garuda di Laga Krusial
Tak berhenti di situ, Rizki kembali memastikan medali emas kedua melalui total angkatan 361 kilogram, hasil dari kombinasi 157 kilogram Snatch dan 204 kilogram Clean and Jerk. Torehan ini mengukuhkan dominasi lifter asal Kota Serang, Banten, tersebut di level internasional.
Selain dua medali emas, Rizki juga berhasil meraih medali perunggu dari kategori Snatch dengan angkatan terbaik 157 kilogram.
Meski gagal pada percobaan kedua dan ketiga dengan beban 162 kilogram, performanya tetap solid dan berkontribusi besar pada hasil akhir yang gemilang.
Dalam wawancara usai pertandingan, Rizki tak bisa menutupi rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, ini semua berkat doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia. Meskipun ini nomor baru dan saya belum tahu kekuatan lawan, tapi saya diberi kesempatan memecahkan rekor dunia dan membawa pulang medali emas,” ujar lifter yang akrab disapa Kijun itu.
BACA JUGA:FIFA dan AFC Tolak Protes PSSI Terkait Wasit Pimpin Arab Saudi Vs Indonesia
BACA JUGA:Kualifikasi Piala Dunia 2026: Herve Renard Akui Timnas Indonesia Bukan Lawan Mudah
Rizki juga mengaku tampil dalam kondisi tubuh yang tidak sepenuhnya fit karena perubahan cuaca ekstrem di Norwegia.