Efek menenangkan dari senyawa aktif dalam bunga pepaya dapat membantu meredakan nyeri sendi dan pembengkakan.
Manfaat lain yang mulai populer di kalangan penggiat hidup sehat adalah kemampuannya dalam menurunkan tekanan darah tinggi.
Kandungan fitokimia dalam bunga pepaya diketahui dapat membantu memperlancar peredaran darah serta mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh.
Beberapa praktisi pengobatan tradisional bahkan merekomendasikan konsumsi bunga pepaya secara rutin bagi penderita hipertensi.
Selain itu, kandungan seratnya yang tinggi juga membantu proses detoksifikasi alami dan menjaga fungsi organ hati.
Bunga pepaya juga dikenal efektif dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan. Serat yang terkandung di dalamnya berperan penting dalam mengatasi sembelit dan memperlancar proses buang air besar.
Tak hanya itu, kandungan papain, enzim alami dalam pepaya, juga membantu memecah protein dalam makanan sehingga mudah diserap oleh tubuh.
Tidak heran jika masyarakat tradisional kerap menjadikan bunga pepaya sebagai bagian dari menu harian, terutama untuk menjaga kesehatan lambung dan usus.
Dalam setiap 100 gram bunga pepaya, terkandung beragam nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, kalium, magnesium, serta zat besi.
Vitamin A berguna untuk kesehatan mata, sementara vitamin C membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Kandungan zat besinya dapat mencegah anemia, terutama pada wanita.
Tidak hanya itu, bunga pepaya juga rendah kalori sehingga sangat cocok untuk mereka yang sedang menjalani program diet sehat.
Meskipun memiliki manfaat melimpah, banyak orang enggan mengonsumsi bunga pepaya karena rasanya yang pahit.
Namun, ada beberapa cara untuk mengurangi rasa pahit tersebut.
Salah satunya adalah dengan merebus bunga pepaya bersama daun jambu biji atau daun singkong, lalu membuang air rebusannya sebelum dimasak kembali.
Cara lain yang cukup efektif adalah dengan merendam bunga pepaya dalam air garam selama beberapa menit, lalu membilasnya hingga bersih.