Meski kandungan kalsium dan zat besi dalam kentang bisa memicu pembentukan batu ginjal pada sebagian orang, namun adanya magnesium yang cukup tinggi dalam kentang justru membantu tubuh dalam mengatur kadar kalsium dan mencegahnya menumpuk di ginjal.
Dengan demikian, kentang tidak sepenuhnya dilarang untuk penderita batu ginjal, bahkan bisa dimasukkan dalam diet seimbang dengan pengolahan yang tepat.
4. Menjaga Kesehatan Tulang
Kentang memiliki kombinasi mineral penting seperti fosfor, kalsium, magnesium, dan seng.
Semua unsur tersebut saling mendukung untuk menjaga kekuatan struktur tulang, meningkatkan kepadatan tulang, serta mencegah terjadinya osteoporosis, khususnya pada wanita usia lanjut.
5. Mengontrol Tekanan Darah
Salah satu penyebab utama hipertensi adalah tingginya kadar natrium dalam tubuh.
Kentang mengandung kalium dalam jumlah tinggi yang dapat membantu mengurangi efek natrium serta mengatur tekanan darah.
Penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi kalium bisa menurunkan risiko terkena stroke hingga 27%.
6. Menjaga Kesehatan Jantung
Kesehatan jantung dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kadar kolesterol, tekanan darah, dan berat badan.
Kentang dapat membantu menjaga semuanya dalam batas normal berkat kandungan serat, vitamin C, vitamin B6, dan potasium.
Kentang juga bebas dari kolesterol jahat, sehingga aman dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan untuk jantung sehat.
7. Mendukung Pembentukan Sel dan DNA
Vitamin B6 dalam kentang berperan dalam lebih dari 100 proses enzimatik dalam tubuh, termasuk sintesis asam amino dan pembentukan DNA.
Vitamin ini sangat penting untuk pertumbuhan sel, perbaikan jaringan tubuh, dan fungsi otak yang sehat.