KULINER,KORANPALPOS.COM — Kemplang tenggiri, salah satu camilan khas Palembang, kembali menjadi sorotan karena kelezatannya yang tak lekang oleh waktu.
Camilan berbahan dasar ikan tenggiri ini dikenal dengan teksturnya yang renyah dan cita rasa ikan yang kuat, menjadikannya favorit masyarakat lokal hingga mancanegara.
Kemplang merupakan jenis kerupuk panggang yang berbeda dari kerupuk biasanya karena tidak digoreng melainkan dipanggang di atas bara api.
BACA JUGA:Sup Sawi Asin: Hidangan Sehat yang Menghangatkan Tubuh di Musim Hujan
BACA JUGA:Kenapa Makanan Bersantan Cepat Basi? Yuk, Mari Simak Penjelasannya!
Proses pemanggangan ini menghasilkan rasa khas yang lebih smoky dan sehat karena minim minyak.
Kemplang tenggiri dibuat dari campuran daging ikan tenggiri, tepung tapioka, bawang putih, garam, dan sedikit penyedap rasa. Adonan kemudian dibentuk pipih dan dikeringkan sebelum dipanggang.
Kemplang sudah menjadi bagian dari budaya kuliner Sumatera Selatan, terutama Palembang, sejak puluhan tahun lalu. Awalnya, kemplang dibuat sebagai alternatif penyimpanan ikan yang lebih tahan lama.
BACA JUGA:Bihun Kari Ayam Perpaduan Lezat Rempah dan Kelezatan Nusantara yang Semakin Digemari
BACA JUGA:Bakso Udang Inovasi Kuliner Lezat yang Makin Digemari Masyarakat
Ikan tenggiri yang melimpah di kawasan pesisir Sumatera diolah menjadi kerupuk sebagai stok makanan saat musim ikan sepi.
Menurut Fitriani, seorang pelaku UMKM kemplang di kawasan Plaju, Palembang, resep kemplang tenggiri diwariskan secara turun-temurun dari keluarganya.
“Nenek saya sudah buat kemplang sejak tahun 1960-an. Dulu pakai alat panggang dari tanah liat, sekarang pakai oven, tapi rasanya tetap dijaga,” ujar Fitriani.
BACA JUGA:Dari Tomat Merah sampai Heirloom: Yuk, Kenalan dengan 8 Jenis Tomat!
BACA JUGA:Mie Aceh: Keunikan Rasa dari Tanah Serambi Mekkah