"Kita akan cek kondisi di lapangan dan lakukan pantauan di beberapa distributor dan agen," ujarnya.
Dugaan awal tentang kelangkaan ini adalah karena pasokan dari Provinsi dibatasi, dan kota Prabumulih sudah memiliki gas rumah tangga yang terpasang di sebagian besar rumah warga.
Muhtar Edi mengakui bahwa belum ada temuan terkait dugaan spekulasi harga.
Namun, dia menekankan perlunya pengecekan langsung ke lapangan untuk memastikan apakah memang terjadi kelangkaan atau penurunan pasokan.
Pihaknya juga akan memeriksa kepatuhan terhadap kebijakan pemberlakuan KTP bagi pembelian LPG 3kg.
Mengenai kebijakan pemberlakuan KTP, Muhtar Edi menyatakan bahwa seharusnya kebijakan ini sudah berlaku, sesuai dengan kebijakan pusat.
Informasi yang diterimanya menunjukkan bahwa di pangkalan harga LPG 3kg masih sekitar Rp18-20 ribu, tetapi harus dibeli dengan menggunakan KTP.
Di warung, harga lebih tinggi karena tidak menerapkan pembelian dengan KTP.
Sementara itu, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan stok dan penyaluran LPG 3 kg melalui agen dan penyalur berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Pertamina terus melakukan pemantauan penyaluran LPG dan turut bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk memastikan ketersediaan pasokan serta penyaluran LPG 3 Kg bersubsidi," jelas Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan.
Pertamina terus melakukan atisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat dengan melakukan build up stok LPG di sejumlah pangakalan, untuk Kecamatan Cambai sekitar 105 Tabung, Kecamatan, Kecamatan Prabumulih Barat sekitar 560 Tabung, Kecamatan Prabumulih Selatan sekitar 1.270 Tabung, Kecamatan Prabumulih Timur sekitar 1.325 Tabung, kecamatan Prabumulih Utara sekitar 100 Tabung dan Kecamatan Rambang Kapak Tengah sekitar 560 Tabung.
Untuk diketahui bahwa Toko Budi dan Agen Dempo Gas bukanlah lembaga penyalur resmi dan bagian dari Pertamina.
"Masyarakat dihimbau untuk membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi Pertamina. Selain harga yang sesuai, masyarakat bisa mendapatkan LPG yang terjamin kualitasnya serta Pertamina terus menjamin ketersediaan pasokan LPG 3 Kg untuk masyarakat,” imbuh Nikho.
Nikho menambahkan, pihaknya juga meminta bantuan kepada warga, jika ada yang melihat distribusi LPG Subsidi yang kurang tepat sasaran atau penyelewengan silahkan lapor ke 135 agar dapat langsung ditindaklanjuti.
Terkait penggunaan KTP saat membeli LPG Tabung 3 Kg hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang telah terdata.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menghimbau masyarakat yang belum terdata agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG Tabung 3 Kg.