BPBD Catat 169 KK di Prabumulih Terendam Banjir

Senin 24 Feb 2025 - 20:30 WIB
Reporter : Prabu Agustian
Editor : Maryati

KORANPALPOS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih mencatat sebanyak 169 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Sukaraja, Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan, terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Kelekar. 

Banjir ini terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut selama beberapa jam, menyebabkan debit air sungai meningkat drastis.

Kepala BPBD Prabumulih, Sriyono, mengatakan bahwa banjir merendam rumah-rumah warga dengan ketinggian air mencapai 50 cm atau setinggi paha orang dewasa. 

Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, banyak warga yang harus berjuang untuk menyelamatkan barang-barang berharga mereka dari genangan air.

BACA JUGA:Perdana Pimpin Apel Pagi : Ini Pesan Wakil Bupati Rohman kepada ASN Muba !

BACA JUGA:Hadiri Rakor Penanggulangan Terorisme, Radikalisme, dan Intoleransi : Ini Kata Kasat Intel Polres OI !

Begitu mendapat laporan dari warga, tim BPBD Prabumulih langsung terjun ke lokasi untuk melakukan pemantauan dan membantu proses evakuasi warga yang membutuhkan.

Dengan menggunakan perahu karet dan alat bantu lainnya, petugas berusaha mengevakuasi warga, terutama lansia, ibu hamil, dan anak-anak, ke tempat yang lebih aman.

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian ini. Kami langsung bergerak cepat begitu mendapatkan laporan dari warga. Selain membantu evakuasi, kami juga mendistribusikan bantuan awal berupa makanan siap saji dan air bersih,” ujar Sriyono.

Selain BPBD, sejumlah relawan dari berbagai organisasi masyarakat juga turut serta dalam upaya penanganan banjir ini. 

BACA JUGA:3 Polsek Gelar Razia di Tempat Hiburan Malam dan Warung Miras : Puluhan Botol Disita !

BACA JUGA:Kelulusan 4 Calon PPPK dari Formasi Teknis di OKU Dibatalkan : Ada Apa ?

Mereka membantu warga membersihkan rumah-rumah yang mulai ditinggalkan genangan air sejak Minggu sore.

Banjir yang merendam ratusan rumah di Kelurahan Sukaraja menyebabkan sejumlah warga mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Beberapa di antaranya harus mengungsi sementara ke rumah saudara atau ke tempat penampungan sementara yang disiapkan oleh pemerintah daerah.

Kategori :