Warga Prabumulih Tolak Pembongkaran Tugu Nanas, Aksi Penolakan Viral di Media Sosial
Tugu nanas prabumulih yang mau dirobohkan. -Foto : Prabu Agustian-
PRABUMULIH, KORANPALPOS.COM - Suasana di kawasan Simpang Tugu Nanas, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, mendadak ramai pada Sabtu, 9 November 2025.
Sejumlah warga dari Kelurahan Tebing Tanah Putih dan sekitarnya berkumpul di sekitar Tugu Nanas, ikon legendaris Kota Prabumulih, untuk menyuarakan penolakan mereka terhadap pembongkaran tugu yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih.
Aksi penolakan tersebut dengan cepat viral setelah beberapa warga merekam dan mengunggah video kejadian itu ke media sosial.
BACA JUGA:49 Calon Haji OKU Tunda Keberangkatan Ke Mekkah
BACA JUGA:Dinas Kesehatan OKU Tangani 28.605 Kasus ISPA hingga Oktober 2025
Dalam waktu singkat, berbagai platform seperti Facebook, Instagram dan TikTok dipenuhi tanggapan dari masyarakat, baik yang mendukung maupun menolak pembongkaran Tugu Nanas, monumen yang telah menjadi simbol kebanggaan warga Prabumulih selama puluhan tahun.
Dalam video berdurasi sekitar 1 menitan yang beredar luas, terlihat puluhan warga, terdiri dari pria, wanita, remaja, hingga anak-anak, berdiri mengelilingi tugu nanas.
Mereka berupaya menghadang proses pembongkaran yang tengah dilakukan oleh pekerja lapangan. Beberapa warga terlihat emosional dan berteriak agar tugu tersebut tidak diruntuhkan.
BACA JUGA:Produksi Minyak Sumbagsel Naik, SKK Migas Catat Rata-Rata 68.391 Barel per Hari Sepanjang 2025
BACA JUGA:Sinergi dengan Pemkot: Bank Sumsel Babel Prabumulih Fokuskan CSR untuk Program Pro-Rakyat
“Jangan dibongkar!” teriak seorang ibu dengan nada tinggi.
Sementara warga lainnya menimpali, “Tugu nanas nak dihancurkan, masyarakat dak setuju! Tugu nanas nak diganti yang kecik ini,” katanya dengan nada kecewa, menolak keras rencana penggantian tugu bersejarah itu.
Beberapa warga lain juga menyuarakan hal serupa, menyatakan bahwa Tugu Nanas bukan sekadar bangunan beton, tetapi telah menjadi bagian dari identitas dan sejarah Kota Prabumulih.
BACA JUGA:Pemkab Muba Bersama Tim Patriot Gelar FGD untuk Tingkatkan Kesejahteraan Transmigran